SUARA UTAMA.ID, LUMAJANG – Perkumpulan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-Alun Kabupaten Lumajang akan menggelar Festival Kopi Lumajang di area Alun-Alun Utara pada akhir pekan mendatang (7/6/2025). Acara ini diselenggarakan sebagai ajang promosi kopi lokal sekaligus dukungan nyata terhadap pelaku UMKM, khususnya pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan alun-alun.
Guntur Nugroho, pendamping Perkumpulan Paguyuban PKL Alun-Alun Kabupaten Lumajang, menyampaikan bahwa acara ini sudah dimulai sejak malam Minggu, 31 Mei 2025 lalu.
“Festival ini pertama kali digelar pada 31 Mei lalu dan akan terus kami adakan setiap malam Minggu. Harapannya, bisa menjadi ruang kreatif dan ekonomi yang konsisten bagi masyarakat serta pelaku usaha lokal,” ujar Guntur, Kamis (5/6).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Guntur Nugroho, Pendamping Perkumpulan Paguyuban PKL Alun-Alun Kabupaten Lumajang, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk memperkenalkan salahsatu kekayaan sumber daya alam Lumajang, terutama komoditas kopi yang menjadi bagian sumber daya alam unggulan daerah Lumajang.
“Lumajang dikenal sebagai daerah penghasil kopi berkualitas, seperti kopi dari kawasan Pasrujambe. Selain itu, daerah seperti Tempursari, Pronojiwo, dan Candipuro juga dikenal sebagai sentra penghasil kopi. Bahkan, Kopi Luwak Organik menjadi salah satu komoditas unggulan dari wilayah ini,” ujar Guntur, Kamis (5/6).
Acara ini akan menampilkan berbagai stan UMKM yang menawarkan ragam jenis kopi khas Lumajang. Untuk memeriahkan suasana, akan ada pertunjukan musik akustik dari grup lokal Freill Reborn, serta sesi live karaoke yang bisa diikuti oleh masyarakat, diiringi langsung oleh musik akustik.
Menariknya, Guntur menambahkan bahwa Festival Kopi Lumajang direncanakan akan menjadi acara rutin yang digelar setiap malam Minggu di area Alun-Alun Lumajang.
“Harapan kami, acara ini bisa terus berlanjut setiap malam Minggu dengan dukungan semua pihak. Mungkin ke depan bisa dikembangkan dengan melibatkan berbagai produk lokal lain dari Kabupaten Lumajang, serta menghadirkan konsep dan pengisi acara yang berbeda-beda,” ungkapnya.
“Dengan adanya festival ini, kami berharap masyarakat semakin mengenal produk lokal sekaligus menciptakan daya tarik hiburan baru di malam minggu untuk warga Lumajang,” tambahnya.
“Festival ini bukan hanya untuk promosi kopi lokal, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan di area alun-alun. Sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat Lumajang, khususnya pada malam Minggu,” tambah Guntur.

Festival ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Pemerintah Kabupaten Lumajang, Perkumpulan Paguyuban PKL Alun-Alun Lumajang, Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) DPD Kabupaten Lumajang, Forum Membangun Desa (FORMADES) DPC Kabupaten Lumajang, Griya Agung Berdaya, serta Media Suara Utama Biro Lumajang.
Dengan semangat kolaborasi ini, Festival Kopi Lumajang diharapkan menjadi agenda rutin yang mampu memperkuat identitas daerah, meningkatkan perekonomian lokal, serta menjadi alternatif hiburan yang positif bagi masyarakat.
Festival Kopi Lumajang diharapkan menjadi ikon baru kegiatan ekonomi kreatif dan hiburan rakyat, sekaligus mendorong kemajuan UMKM di Kabupaten Lumajang.
Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara ini, sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan UMKM di Kabupaten Lumajang.
Penulis : Hadi
Editor : Andre Hariyanto
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














