DPP LDII: Santri Punya Potensi untuk Sukseskan Indonesia Emas 2045

- Writer

Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta – Sejarah Indonesia mencatat para santri yang menjadi pahlawan nasional, di antara mereka terdapat nama Pangeran Diponegoro, KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, KH Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Zainal Arifin pemimpin Hizbullah, dan masih banyak lagi. Nama mereka harum karena berjasa meletakkan pondasi yang kuat untuk kemerdakaan bangsa Indonesia.

“Mereka adalah para santri pada masa lalu telah memberikan segalanya untuk negeri ini. Di masa depan, peran santri berposisi sangat strategis. Bukan hanya sebagai penjaga dan pengawal moral bangsa, namun juga menyumbangkan pemikiran terhadap kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Habib Ubaidillah Al Hasany pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah, Nganjuk, Jawa Timur.

Ia mengatakan pada era Reformasi, para santri mewarnai politik nasional. Menurutnya, Reformasi bisa terlaksana berkat para reformis seperti Gus Dur, Nurcholis Majid, Cak Nun, hingga M. Amien Rais. Mereka semua adalah para santri yang memiliki pemikiran kenegaraan yang cemerlang.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 DPP LDII: Santri Punya Potensi untuk Sukseskan Indonesia Emas 2045 Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Habib Ubaid pun mengajak para santri memperdalam ilmu agama dan pengetahuan lainnya, “Sebagai santri akhlak mulia selalu mendampingi ilmu agamanya, dan prilaku serta kebijaksanaannya selalu dituntun oleh ilmunya. Inilah yang membuat santri berbeda dibanding lainnya,” ujar Habib Ubaid.

Hal senada juga dikatakan Ketua Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPP LDII KH Aceng Karimullah. Era modern menuntut para santri tidak hanya memperdalam ilmu agama tapi juga soft skill. Dengan bekal keterampilan itu, mereka mampu berkontribusi di tengah masyarakat.

“Diharapkan, ketika di pesantren para santri tidak hanya mempelajari berbagai macam teori, tapi juga diberi kesempatan untuk mempelajari keterampilan, misalnya perbengkelan, tata busana, manajemen keuangan, teknik komputer, dan lain sebagainya. Sehingga ketika selesai belajar di pesantren, selain berdakwah mereka juga bisa mandiri secara ekonomi,” urainya.

Di lingkungan pesantren, sambung KH Aceng, biasanya para santri sudah dididik dan digembleng soal kedisiplinan dan kemandirian, “Ini adalah modal besar ketika mereka terjun di tengah-tengah masyarakat. Mereka sudah terbiasa qiyamul-lail, shalat subuh di awal waktu, mengikuti jadwal kegiatan harian yang terjadwal dan terkontrol,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ramadan 1445H Semakin Dekat, Pimpinan SUARA UTAMA Mas Andre Hariyanto Ajak Totalitas

Pengasuh Ponpes Nurul Aini Cilandak itu menyebut, terdapat beberapa tantangan yang meski dihadapi santri. Di tengah masyarakat masih ada dikotomi pendidikan umum dan pendidikan agama atau pesantren, “Nah, begitu para santri terjun ke tengah masyarakat maka tantangannya bagaimana agar mereka bisa bersaing dengan para alumni pendidikan umum, baik dalam membawakan diri maupun dalam penerapan ilmu mereka di tengah masyarakat,” paparnya.

Penulis buku “Somebody Asked Me” itu menegaskan dengan adanya Hari Santri Nasional, maka masyarakat disadarkan bahwa ada potensi besar yang dimiliki bangsa. Potensi itu adalah para alumni pesantren yang banyak berkiprah pada posisi eksekutif maupun legislatif.

“Dengan berbekal ilmu dari pesantren, maka diharapkan mereka pun bisa menerapkan akhlak, budi pekerti dan tata krama yang pernah mereka pelajari dan praktekkan selama di pesantren. Sementara, kita sedang menyongsong Indonesia Emas 2045, maka perlu dipersiapkan generasi yang alim faqih, berakhlakul-karimah dan mandiri,” pungkasnya.

Terkait potensi santri, Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto, para santri memiliki keharusan untuk terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Tema tersebut menyiratkan dua makna sekaligus pesan yang disampaikan kepada kita semua, yakni makna historis dan makna kontekstual,” katanya.

Menurutnya dari sisi makna historis, pemerintah telah mengakui peran santri pada masa pergerakan dan perjuangan. Sementara, dari sisi kontekstual, alumni pondok pesantren harus tetap melaksanakan amar makruf nahi munkar, dakwah yang sejuk, memiliki toleransi yang tinggi, bisa saling menghormati dan menghargai terhadap perbedaan, keberadaan dan keyakinan kelompok masyarakat lain. Dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kesantunan dan kebajikan untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara, melawan kebodohan dan ketertinggalan.

“Dengan demikian, tema Hari Santri nasional “Jihad Santri, Jayakan Negeri”, bermakna jihad intelektual, di mana para santri berjuang bersama komponen masyarakat lain, dengan berbekal ilmu pengetahuan bisa memberikan kontribusi yang maksimal dalam mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat,” pungkas KH Sunarto.

Berita Terkait

KNRP Lampung dan Syaikh Salman Elhamoud Ajak Umat Islam Banjar Agung Udik Peduli Palestina
Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu
MUI Asahan Gelar Mudzakarah Bahas Waktu Niat Puasa 1446 H
Camat Muara Enim, Bersama Tim Safari Ramadhan Gelar Tarawih Keliling Di Kelurahan Pasar III Kecamatan Muara Enim
Siltap Januari Februari Proses pencarian Sementara Bulan Maret Masih Menunggu 1 Kecamatan Proses Pengajuan. 
Bank Jatim Komitmen Buka Blokir 2 Angsuran.  Siltap Yang Sudah Masuk Rekening Desa Bendahara Desa di Persilahkan Ke Bank Jatim.
Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?
Ruweet Ruweet, Hanya Meminta Hak Kami Sebagai Perangkat Desa Sesulit ini. bukan meminta Hak Orang Lain. 
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:51 WIB

KNRP Lampung dan Syaikh Salman Elhamoud Ajak Umat Islam Banjar Agung Udik Peduli Palestina

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:32 WIB

Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:00 WIB

MUI Asahan Gelar Mudzakarah Bahas Waktu Niat Puasa 1446 H

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:35 WIB

Camat Muara Enim, Bersama Tim Safari Ramadhan Gelar Tarawih Keliling Di Kelurahan Pasar III Kecamatan Muara Enim

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:23 WIB

Siltap Januari Februari Proses pencarian Sementara Bulan Maret Masih Menunggu 1 Kecamatan Proses Pengajuan. 

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:57 WIB

Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:56 WIB

Ruweet Ruweet, Hanya Meminta Hak Kami Sebagai Perangkat Desa Sesulit ini. bukan meminta Hak Orang Lain. 

Rabu, 12 Maret 2025 - 01:40 WIB

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia

Berita Terbaru

ilustrasi gambar gunung tangkuban perahu

Berita Utama

Misteri Alam dan Fenomena Aneh Gunung Tangkuban Perahu

Kamis, 13 Mar 2025 - 22:32 WIB

Mudzakarah Waktu Niat Puasa

Berita Utama

MUI Asahan Gelar Mudzakarah Bahas Waktu Niat Puasa 1446 H

Kamis, 13 Mar 2025 - 22:00 WIB