SUARAUTAMA,Dogiyai- Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menyelenggarakan Pembukaan Penyuluhan Program Bangga Kencana dan Pembinaan Lini Lapangan Tahun 2025. Kegiatan berlangsung selama dua hari di Aula Koteka Moge pada kamis (27/28).
Kegiatan tersebut resmi di buka pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Asisten II sekda Kabupaten Dogiyai Bapak Natalis Agapa pada Kamis (27/28) di aula koteka Moge Dogiyai Papua Tengah.
Agapa menyatakan Program Bangga Kencana ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan keluarga, perencanaan keluarga, ketahanan keluarga, serta perlindungan perempuan dan anak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap masyarakat di berbagai kampung di Dogiyai semakin memahami pentingnya kesehatan reproduksi, tumbuh kembang anak, serta pembinaan keluarga yang sejahtera.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Dogiyai Ibu Yohana Yobee, menyatakan bahwa penyuluhan Program Bangga Kencana dan Pembinaan Lini Lapangan Tahun 2025 merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di seluruh kampung.
Beliau menegaskan: Pada hari pertama, peserta berasal dari Kampung Ekemanida, Distrik Kamu, serta Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara. Peserta terdiri atas pasangan usia subur, ibu hamil, dan kader posyandu.
Sementara itu, pada hari kedua, kegiatan diikuti oleh peserta dari Kampung Ugapuga, Distrik Kamu Timur, dan Kampung Abaimaida, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Ia katakan juga Program Bangga Kencana bukan hanya tentang perencanaan keluarga, tetapi tentang membangun keluarga yang sehat, kuat, dan sejahtera. Kami berharap pasangan usia subur, ibu hamil, dan para kader posyandu dapat menjadi penerus informasi kesehatan keluarga di kampung masing-masing. ujarnya
Beliau juga menambahkan: Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya kesehatan reproduksi, perlindungan anak, dan pemberdayaan perempuan sebagai fondasi pembangunan di Kabupaten Dogiyai.
Kepala dinas berharap kegiatan serupa terus diperluas agar semua kampung mendapatkan edukasi dan pendampingan yang merata di Kabupaten Dogiyai papua Tengah.tutupnya Yobee.














