Suara Utama, Tanggamus – Hujan deras yang terus mengguyur Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di Pekon Banjar Masin. Banjir yang terjadi pada Sabtu (20/1) merendam lahan pertanian warga, khususnya sawah-sawah yang baru ditanami padi, sehingga menyebabkan kerugian besar bagi para petani.
Genangan air yang mencapai ketinggian hingga 70 cm merusak tanaman padi yang baru saja ditanam. Akibatnya, batang-batang padi mulai membusuk, dan para petani menghadapi kemungkinan harus melakukan penanaman ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Pesta Wirausaha Nasional 2025: Ajang Transformasi dan Inspirasi Kewirausahaan
Salah seorang petani, yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa kecewanya.
“Kami baru selesai menanam padi sekitar seminggu yang lalu, tapi sekarang semuanya terendam. Batangnya sudah mulai busuk. Kalau begini, kami harus tanam ulang, dan itu butuh biaya serta tenaga lebih besar,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh petani lain, Samsul (30). Ia mengeluhkan adanya biaya yang harus dikerluarkan lagi untuk menanam ulang tanaman padi.
“Modal untuk menanam saja sudah berat, sekarang malah harus ulang lagi. Kami benar-benar bingung, apalagi kalau hujan seperti ini terus terjadi,” katanya sambil menunjukkan sawahnya yang dipenuhi air keruh.
Banjir di Pekon Banjar Masin diperkirakan merendam puluhan hektar sawah. Para petani berharap hujan segera reda agar kerusakan tidak semakin meluas, meskipun upaya penanaman ulang tampaknya menjadi pilihan yang tak terhindarkan. Hingga kini, genangan air masih terlihat di beberapa titik sawah, dan warga diminta tetap waspada.