Puisi bahasa mee

- Writer

Jumat, 14 April 2023 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi foto saat baca puisi di panggung seragam sastra Indonesia di kebun tembing jogja

Ilustrasi foto saat baca puisi di panggung seragam sastra Indonesia di kebun tembing jogja

Suarautama.ide -Yogyakarta- Puisi bahasa mee ini pertama kali mas yatt Dumupa ia pernah baca di panggung pertunjukan seragam sastra Indonesia di jogja. 

Puisi bahasa mee

Judul: Aniya Meepeuda

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Puisi bahasa mee Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awiyato make pita kodo
epa yato wado ganimakai
Aniya umitouko meeka Ganeduba Okaikouyako

Puisi: Tanya

Tikaka keitai nako wado gada
Miyo igadoke
kogaa dimi manaako
uwo peku wadouga

Dimi wuuma iniya keitetaima
Tika make itoto emo uwo oneigai
Kou didi gaduwai mana kouko
Wagidako dimida kegepaida

Perjalanan Tanpa Kenal Senyum

Agiya ginee kodoko
Itowagiko duwada teete
Wege tidaa teete
Iniyaka umitou

BACA JUGA :  Fasilitator Sekolah Penggerak Ajak Guru Merubah Mindset Pembelajaran dan Asesmen

Tika make itotoo
inii buna bageka wokeitaine manakou
kou kapogeiye puisida kuga aniii kiebataine

Dua Puisi Tentang Mama Papua, Gustaviana Mote

inii buna bageka didi gaduwai manaido kouko kou
Sastra dubakuga Ani kiugamakaine
Awii yato uwaiyato

Inii buna bageka maki yoni mana wegate kou niyayuwi

Solo-06-04-2021
Karya Yatri Dumupa

Berita Terkait

Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?
Ketua PC SPPP SPSI membantah tuduhan kades Sungai Cambai
Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia
Editorial Media Massa
Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan
“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”
Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran
Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban
Berita ini 135 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:57 WIB

Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?

Rabu, 12 Maret 2025 - 09:45 WIB

Ketua PC SPPP SPSI membantah tuduhan kades Sungai Cambai

Rabu, 12 Maret 2025 - 01:40 WIB

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:11 WIB

Editorial Media Massa

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:51 WIB

Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan

Senin, 10 Maret 2025 - 23:03 WIB

“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”

Senin, 10 Maret 2025 - 00:21 WIB

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:43 WIB

Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban

Berita Terbaru

Berita Utama

Mega Kasus BUMN: Harapan Reformasi vs Krisis Kepercayaan Publik ?

Rabu, 12 Mar 2025 - 23:57 WIB