SUARA UTAMA, YOGYAKARTA – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai dan Deiyai (IPMANAPANDODE) kota studi Yogyakarta dan Solo Melangsungkan seminar dengan tema “Peran Intelektual Berbasis Kreatifitas Lokal di Era Revolusi Industri 4.0” Bertempat Asrama Dogiyai. Kamis, 26-28 Januari 2023.
Materi ini disampaikan oleh Arnoldus Douw selaku ketua KAPP Kab Dogiyai kepada mahasiswa dan Pelajar Ipmanapandode Yogyakarta dan Solo. Diskusi ini diarahkan sdr Vitalis Tatogo dan diringkas sdr Yance Kudiai.
Ipmanapandode Sukses Gelar 11 Materi Seminar dan Diskusi di Yogyakarta
Arnoldus Douw selaku pemateri mengatakan, Orang (asing) luar negri hidup dengan karya mereka. Zaman ini dituntut harus punya karya. Kita anak papua harus punya karya sendiri. Jangan kita tunggu orang bergerak duluan. Kita anak papua harus bergerak cepat, jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Douw mantan ketua Ipmanapandode Jakarta dalam materi mengatakan, Kekagetan budaya dari luar seperti misionaris hadir di papua dan lainnya sehingga kita lupa budaya. Kita jangan seperti ini terus. Kita harus bangkit melalui kekuatan budaya kita dengan moto kita orang Mee “Dou” “Gai” “Ekowai”.
Untuk itu, Orang non papua membuka usaha dengan bebas di Papua. Lalu bagaimana kami yang anak asli daerah, apakah kita nonton mereka main bola. Bagaimana dengan ilmu dan skill kita. Jelas Arnoldus Douw selaku Founder sekaligus CFO Nexfood di Nabire.
Pelatihan Pentingnya Foto Prodak Pengembangan Bisnis Digital Marketing Bekerja Dengan Tim Nexfood&
Lanjut Arnold, Mental dan mindsetnya ketergantungan semenjak 1969 setelah pepera hingga rakyat papua masih ketergantungan sehingga produksi korek api saja belum ada di papua.
Untuk itu lanjut, Birokrasi patrimonial atau birokrasi tradisional terdapat pada cara merekrut orang untuk duduk dalam birokrasi, jelas Douw pendiri perpustakaan rakyat Kamapi Topi.
Saran Arnold bagi pelajar dan mahasiswa harus banyak membaca buku, diskusi, ikut tour, pelatihan, kursus dan lainya.
Lanjut Arnold bph, moderator organisasi, senioritas dan lainnya ilmu dan skil bisa praktekan secara kontektual ke Papuaan.
“Kerja sama yang baik tetap kita pertahankan. Ada semacam kelas dengan melibatkan senior di organisasi Ipmanapandode menjadi pergerakan dan membina intelektual demi Papua”.
Jurusan manajemen otomoti dan IT kerja kolaborasi menciptakan satu visi besar dalam satu tujuan sangat baik dan berguna, beber Arnold disela materi.
Lanjut Douw, Pengembangan dan peningkatan bisa dilakukan maka, harus membuat grup untuk satukan visi untuk mengembangkan satu tujuan, Jelas Arnold selaku penasehat koperasi Kamapi Ekowai Enaimo.
Fais Asohul Beri materi Pengolahan Arsip dan Perpustakaan Kepada Organisasi Ipmanapandode Jog-Lo
Yosia Tebai selaku “mantan Ketua Ipmanapabdode Yogyakarta Solo” menyanyakan, mengapa pulang papua pergerakannya sempit? Kalau kita mau keluar dari zona nyaman. Setelah kita tiba didaerah kita punya konsep. kita harus mulai dari diri dan sesama. Kita harus keluar dengan konsep. Konsep itu mengantarkan kita mewujutkan cita cita kita, kata pemateri.
Mengapa di papua banyak penangguran? Selain pemerintah membuka lapangan kerja, kita sendiri membuka lapangan kerja. Itu mengurangi kemiskinan di papua adalah salah satunya, Yang dijawab Arnold Douw.
Ipmanapandode Bali Jember gelar Kegiatan Besar berjalan Lancar
Omnibuslaw dan pemekaran sasarannya di Pulau Kalimantan dan Papua. Sedikit lagi papua hancur. Kita harus tekuni bidang masing masing. Ini adalah salah satu langkah untuk membentengi diri kita dan alam papua, jelas Arnold direktur PT Cahaya Tanaka Abadi.
Akhir kata “Belajar bagi negriku dan bekerja bagi negriku” adalah kalimat awal dan akhir yang disampaikan oleh pemateri untuk memberikan semangat kepada peserta materi. Tutupnya.