SUARA UTAMA, Bandung – Kegiatan Pentas Harmoni Budaya Nusantara berlangsung sangat meriah pada hari Sabtu (29/11/2025) pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Pentas ini diselenggarakan oleh Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dan diadakan di Aula Graha Surya Parahyangan, Pusat Kebudayaan Tionghoa Indonesia (PKTI) Lantai 3, Jl. Nana Rohana No. 37, Bandung. Kegiatan ini menampilkan gabungan seni dari lintas etnis dan generasi sebagai bentuk perayaan atas keindahan keberagaman budaya Indonesia.
Pentas seni dan budaya ini menyajikan banyak pertunjukan, mulai dari penampilan musik tradisional khas Tiongkok oleh Harmony Chinese Music Group, musikalisasi puisi oleh Group Ferry Curtis, tarian Jaipong oleh para mahasiswi LPKIA Bandung, sampai tarian khas Tiongkok oleh Yayasan Harmonis Bandung. Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Padjadjaran (UNPAD) turut memberikan pembacaan puisi diiringi musik, diikuti pertunjukan teater dalam rangka memperingati Hari Guru oleh Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Selain itu, Mahasiswa Akademi Bahasa Asing (ABA) Internasional turut menampilkan sebuah drama dua bahasa yang berjudul Mo ran you Long “Goresan Naga di Atas Batik”.
Dalam pidato dan sambutan acara pentas seni budaya ini, sastrawan besar Tionghoa Indonesia, Bapak Soeria Disasatra, menyampaikan rasa bangga dan bahagia terhadap penggabungan keindahan keragaman budaya yang terwujud lewat acara ini. Dosen sekaligus sastrawan terkenal Jawa Barat, Nenden Lilis Aisyah, juga memberikan pidato sambutan yang menekankan pentingnya menjaga harmoni dan kerukunan dalam perbedaan dengan saling mengenal, saling belajar dan saling tumbuh. Beliau mengutip ungkapan Tionghoa He Er Bu Tong yakni keindahan lahir dari keberagaman. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi penghubung yang menguatkan persatuan antara budaya Tionghoa Indonesia dan budaya lokal Nusantara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara Harmoni Budaya Nusantara adalah bentuk kerja sama antara Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Kristen Maranatha, dan Institut Digital Ekonomi LPKIA, serta dukungan dan bantuan dari Yayasan Harmonis Bandung dan Harmony Chinese Music Club. Pertunjukan ini diharapkan menjadi acara rutin yang mendorong diskusi budaya, memperkuat rasa saling menghargai, dan memperkaya seni di Indonesia.
Penulis : Diwana Fikri Aghniya
Editor : Andre Hariyanto
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














