Prabowo: Mafia dan Kartel di Balik Korupsi & Kerusuhan Agustus Harus Ditumpas Habis!

- Penulis

Selasa, 30 September 2025 - 21:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan fakta mengejutkan: praktik korupsi ratusan triliun rupiah di Indonesia ternyata melibatkan kekuatan besar yang selama ini menikmati penyimpangan sistemik. Tidak hanya itu, kelompok tersebut juga dituding menjadi otak di balik kerusuhan akhir Agustus 2025 yang merugikan rakyat banyak.(29/09/25)

“Masalah ini ternyata menyinggung kekuatan-kekuatan besar yang selama ini menikmati penyimpangan sistemik ini,” tegas Prabowo.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Prabowo: Mafia dan Kartel di Balik Korupsi & Kerusuhan Agustus Harus Ditumpas Habis! Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, unjuk rasa damai masyarakat pada 29 Agustus lalu sengaja diprovokasi hingga berujung ricuh. Mafia politik dan kartel ekonomi mencoba mengalihkan isu serta menggagalkan langkah pemerintah dalam menindak korupsi.

Fakta-Fakta Pendukung

1. Nilai Korupsi Fantastis

Potensi kerugian negara akibat praktik korupsi terstruktur mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahun.

2. Pola Sistemik Jaringan Mafia

Jiwasraya & Asabri: merugikan negara > Rp 40 triliun.

BACA JUGA :  Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru

BLBI: kerugian negara > Rp 100 triliun, melibatkan konglomerat besar.

Mafia Migas & Tambang: praktik rente yang menguras miliaran rupiah tiap bulan.

Mafia Pangan: manipulasi impor beras, gula, hingga daging yang menekan rakyat kecil.

3. Kerusuhan Agustus 2025

Investigasi menunjukkan adanya aktor bayaran dan aliran dana mencurigakan.

Aksi damai rakyat disusupi provokator untuk dijadikan kerusuhan.

4. Instruksi Presiden

Prabowo memerintahkan TNI, Polri, KPK, dan Kejaksaan membongkar dalang kerusuhan.

Langkah tegas: pembekuan aset, audit menyeluruh, dan penangkapan aktor intelektual mafia.

Pernyataan Tegas Presiden

“Perlawanan terhadap korupsi memang berat, tapi negara tidak boleh kalah. Mafia dan kartel harus ditumpas habis! Kita tidak akan biarkan rakyat menjadi korban permainan kotor segelintir elit rakus.”

Penulis : Ziqro fernando

Editor : Ziqro fernando

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru