
SUARA UTAMA, Timor Tengah Selatan – Majelis Ilmu SIPAKALEBBI kembali diselenggarakan oleh Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawsei Selatan /BPD KKSS dan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Sulawesi Selatan / PC IWSS Kabupaten Timor Tengah Selatan bertempat di Masjid Sabilil Muttaqin Kota Soe, Ahad (28/09).
Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan Surat Al Mulk bersama, sambutan Ketua Majelis Ulama Kabupaten Timor Tengah Selatan, Muhammad Golkar Arifuddin dan dilanjutkan dengan beberapa agenda yakni sambutan dan pengenalan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Timor Tengah Selatan yang baru, hasil MUSDA I DMI TTS yang baru berlangsung sehari sebelumnya, sambutan Ketua BPD KKSS TTS dan dilanjutkan dengan acara inti yakni Pengajian /Majelis Ilmu SIPAKALEBBI dengan pembicara Ust Ibrahim Daeng Aris dengan Materi “Pentingnya Menjaga Iman di Jaman Now”
Dalam sambutannya ketua MUI TTS memberikan semangat kepada jamaah yang hadir untuk selalu istiqomah dalam kegiatan yang sudah berjalan hampir setahun Majelis Ilmu Sipakalebbi dengan mengajak keluarga dan sanak saudara lainnya untuk ikut dalam pengajian seperti ini karena merupakan sarana merajut ukhuwah Islamiyah dan mendapatkan ilmu sekaligus berbagi informasi terkini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DMI TTS Muhazir Syukur yang juga hadir, dalam sambutannya juga memberikan motivasi untuk semangat dalam watawa shoubil haq watawa shoubisshabr (semangat untuk saling nasihat dalam kebaikan dan kesabaran ) dalam menjalani kehidupan sehari hari agar terjaga dalam keimanan. Selain sambutan, Muhazir juga sekaligus silaturahim dan perkenalan sebagai Ketua DMI TTS, mengajak kepada tokoh masyarakat, tokoh ummat, tokoh ormas dan semua paguyuban untuk siap berkolaborasi mendukung Tim Kepengurusan DMI yang baru yakni periode 2025-2030 agar program-program nantinya bisa dirasakan oleh semua kalagan, termasuk masjid-masjid yang ada di Pedalaman Timor. “Kami sangat berharap keterlibatan aktif semuanya untuk mewujudkan Indahnya Kebersamaan dalam mewujudkan cita cita dan program program DMI TTS., karena membangun TTS tidak bisa dilaksanakan hanya oleh seseorang atau kelompok tertentu saja.” Lanjutnya.
Majelis Ilmu Sipakalebbi diambil dari Istilah dalam budaya Bugis yang berarti saling memuliakan, menghargai, dan menghormati. Istilah ini merupakan bagian dari falsafah hidup suku Bugis-Makassar, bersama dengan Sipakatau (memanusiakan manusia) dan Sipakainge (saling mengingatkan). Sipakalebbi menekankan pentingnya perlakuan yang baik dan layak terhadap sesama, serta tidak melihat kekurangan pada orang lain.
- Saling Memuliakan: Menganggap dan memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan nilai.
- Saling Menghargai: Memberikan penghargaan terhadap orang lain, termasuk sifat senang jika dipuji dan diperlakukan dengan baik.
- Larangan Merendahkan: Tidak berhak melihat kekurangan orang lain, melainkan fokus pada perlakuan yang baik.














