SUARA UTAMA, Subang – Insiden keracunan yang menimpa 11 siswa SDN Rawalele menjadi peringatan serius. Pemkab Subang berkomitmen memperketat pengawasan dan mempercepat sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (LSHS) bagi seluruh penyedia makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebanyak 11 siswa SDN Rawalele mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025). Menyikapi insiden tersebut, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyampaikan keprihatinannya sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG di wilayahnya.
Usai Rapat Paripurna, Bupati Subang menegaskan bahwa seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Subang wajib memiliki sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (LSHS). Dari total 44 SPPG yang ada, baru tiga yang sudah tersertifikasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sedang dalami dan tindak lanjuti. Saya harap semua segera tersertifikasi sehingga kejadian serupa bisa diminimalisir,” tegasnya.
Bupati Subang juga menjelaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif Pemerintah Pusat, namun Pemkab Subang tetap bertanggung jawab memastikan pelaksanaannya aman bagi anak-anak.
“MBG ini memang program pusat, daerah hanya menerima. Tetapi kami tetap akan mengontrol dan mengawasi agar keinginan kita bersama dan arahan Pak Presiden bisa berjalan baik, serta jangan sampai kasus serupa terjadi di Subang,” tambahnya.














