SUARAUTAMA,Dogiyai– Insiden kekerasan terhadap tenaga kesehatan kembali terjadi. Seorang bidan di Puskesmas Moanemani, Kabupaten Dogiyai, menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Jumat sore, setelah menyelesaikan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan, pada jumat, (12/9).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIT, tepat di pintu pagar keluar Puskesmas Moanemani. Saat itu, korban hendak pulang sambil menggendong anaknya, namun tiba-tiba diserang oleh seorang pria tak dikenal menggunakan benda tajam. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka terbuka pada bagian jari tangan.
Pemuda Katolik Dogiyai Tanam 500 Pohon di Kaki Gunung Maago
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rekan-rekan tenaga kesehatan yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan medis. Korban kini dalam kondisi stabil, namun masih mengalami trauma psikologis akibat kejadian yang mengejutkan tersebut.
DPR Papua Tengah Siap Kawal Aspirasi Penolakan DOB Mapia Raya ke Tingkat Nasional
Kepolisian Dogiyai segera merespons insiden ini dan menyatakan akan mengusut tuntas serta mengejar pelaku penyerangan. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.
Kejadian ini mendapat kecaman keras dari masyarakat Dogiyai, yang menilai tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan sebagai perbuatan tidak manusiawi dan sangat membahayakan pelayanan publik.
“Kalau tenaga medis diserang, lalu masyarakat yang sakit harus berobat ke mana? Ini sudah sangat mengkhawatirkan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Warga juga mendesak pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memberikan jaminan keamanan dan perlindungan khusus bagi tenaga medis.
“Kami minta pelaku segera ditangkap dan diproses hukum. Negara harus hadir melindungi tenaga kesehatan yang telah berkorban untuk melayani masyarakat,” lanjutnya.
Hingga saat ini, pelayanan di Puskesmas Moanemani masih berlangsung, namun dalam kondisi siaga dan terbatas. Sejumlah tenaga kesehatan mengaku khawatir dan berharap situasi keamanan segera dipulihkan agar mereka bisa kembali bertugas dengan tenang.














