Karang Taruna Kecamatan Pagelaran Desak Pembatalan MoU Sampah Tangsel–Pandeglang: Jaga Kondusifitas, Dengarkan Suara Rakyat

- Penulis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Pagelaran, 30 Agustus 2025 – Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi Karang Taruna Kecamatan Pagelaran, Ilmam Faturohman, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang atas langkah menunda pengiriman sampah dari Tangerang Selatan, meskipun nota kesepahaman (MoU) kerja sama telah resmi ditandatangani. Namun demikian, Ilman menegaskan bahwa penundaan ini belum cukup menjawab tuntutan masyarakat.

“Kami menghargai keputusan Pemda Pandeglang yang menunda pengiriman, tapi perlu digarisbawahi bahwa masyarakat meminta pembatalan penuh terhadap MoU kerja sama ini. Itu adalah inti aspirasi warga yang harus didengarkan,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama yang dianggap menguntungkan secara pengelolaan oleh pemerintah belum tentu selaras dengan rasa keadilan dan kenyamanan masyarakat. Isu pengiriman sampah ini telah memicu keresahan luas, yang jika tidak segera direspons secara bijak, dapat berujung pada ketegangan sosial yang lebih besar.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Karang Taruna Kecamatan Pagelaran Desak Pembatalan MoU Sampah Tangsel–Pandeglang: Jaga Kondusifitas, Dengarkan Suara Rakyat Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini bukan hanya soal keuntungan atau narasi teknis pengelolaan. Ini soal menjaga stabilitas sosial dan keamanan wilayah. Kita sedang berada di situasi nasional yang sensitif. Sedikit saja pemicu, bisa menyalakan api kemarahan publik yang tak terkendali,” lanjut Ilman.

Ia juga menyinggung situasi nasional yang sedang bergolak. Gerakan aksi besar yang meluap di Jakarta dan sejumlah kota lainnya dalam beberapa pekan terakhir, menurutnya, harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah.

BACA JUGA :  SBD Bangkit! Kolaborasi BAZNAS dan MPD Peduli Hadirkan Dampak Nyata

“Gelombang aksi di Jakarta dan berbagai daerah, yang telah berujung pada bentrokan dengan aparat, perusakan fasilitas umum, bahkan hingga menelan korban jiwa, adalah sinyal kuat bahwa kondisi masyarakat kita sedang berada di titik jenuh. Ini bukan sekadar peristiwa lokal, tapi bisa menjadi pola yang menular dan menyulut aksi di daerah-daerah lainnya, termasuk Pandeglang, jika aspirasi terus diabaikan,” tegasnya.

Ilman menyampaikan bahwa jika tuntutan masyarakat tidak segera diakomodasi, aksi gabungan warga tetap akan digelar pada Rabu, 3 September 2025. Ia berharap, aksi tersebut dapat menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Namun ia juga mengingatkan, dalam situasi seperti sekarang, tidak ada yang bisa menjamin aksi akan sepenuhnya terkendali.

“Atas nama masyarakat Kecamatan Pagelaran dan demi kondusifitas Kabupaten Pandeglang, kami memohon dengan hormat kepada Ibu Bupati dan Wakil Bupati agar mengambil langkah berani dan bijak, batalkan MoU kerja sama pengiriman sampah dengan Tangsel. Hentikan keresahan ini sebelum berkembang menjadi gejolak yang lebih luas,” tutupnya.

Penulis : IdGunadi Turtusi

Editor : IdGunadi Turtusi

Sumber Berita : Karang Taruna Kecamatan Pagelaran

Berita Terkait

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak
Perkuat Struktur Organisasi, DMI TTS Gelar Meeting Perdana
Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera
Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda
Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih
Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas
Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 07:35 WIB

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:02 WIB

Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:36 WIB

Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:56 WIB

Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:44 WIB

Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Berita Terbaru