Pimpinan DPRD Kampar Lamban Proses Pengaduan Korban Dugaan Asusila, Ada Apa?

- Penulis

Senin, 16 Juni 2025 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi korban asusila

Ilustrasi korban asusila

SUARA UTAMA, Kampar – Ricuhnya skandal oknum DPRD Kampar Praksi NasDem, P masih menjadi sorotan masyarakat ramai hingga saat ini. Ironisnya lagi surat pengaduan dari korban AA sudah lebih dari dua minggu, (04/06/25) belum juga di disposisikan unsur pimpinan DPRD Kampar kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD untuk ditindaklanjuti sebagai mana mestinya, Bangkinang, (16/06/25).

 

” Hingga sekarang kami BK belum menerima disposisi dari unsur pimpinan DPRD bang, jadi kami belum bisa melakukan pemanggilan kepada korban,” ujar Fahmil, Ketua BK DPRD Kampar.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pimpinan DPRD Kampar Lamban Proses Pengaduan Korban Dugaan Asusila, Ada Apa? Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Ditempat terpisah, Zulfaimi, koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Moral (GM-PM) Kampar menyayangkan sikap unsur pimpinan DPRD Kampar yang terkesan lamban, padahal AA selaku korban dari P sudah membuat laporan resmi kepada DPRD dan BK DPRD Kampar.

BACA JUGA :  Sidang Prapradilan Eks Kadiskes Kampar, Menguak Kebenaran Dalam Proses Hukum Oleh Ditreskrimsus Polda Riau.

” Kita sangat menyayangkan lambannya respons dari pimpinan DPRD yang saat ini seakan tidak peduli kepada korban, padahal kita tahu secara phisikis korban sangat terluka,” ungkap Zulfaimi.

 

” Padahal dalam satu bulan ini Kampar diguncang dengan perbuatan pidana asusila, baik sesama jenis (sodomi) hingga pencabulan anak perempuan dibawah umur, ini adalah preseden buruk bagi kita masyarakat Kampar yang selama ini terkenal sangat religius dan permasalahan ini tentu menjadi tanggung jawab pemerintah, DPRD serta kita masyarakat Kampar,” pungkas koordinator GM-PM Kampar mengakhiri.

 

 

Penulis : Joell

Sumber Berita : SUARA UTAMA

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Berita ini 290 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Berita Terbaru