Suara Utama, Subang– Ratusan pedagang menuntut janji Gubernur Jawa Barat untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi. Aksi tersebut dilakukan di tugu Nanas Kecamatan Jalancagak Subang pada Selasa (10/6/2025).
Massa yang mengatasnamakan Paguyuban Pedagang UMKM kebanyakan Ibu-Ibu teriakan ‘Kami Minta Keadilan’.
Para pedagang tersebut mengaku kecewa janji-janji yang tidak terwujud sampai saat ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami rakyat kecil Pak Dedi, teriak ibu-ibu peserta aksi.
Sekedar diketahui, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sempat mendampingi Bupati Subang Reynaldi saat Penertiban warung-warung di wilayah Subang Selatan diwilayah kecamatan Jalan cagak beberapa waktu lalu.
“Ini bersama Bupati Subang. Kita membongkar seluruh bangunan liar yang ada di jalan provinsi, dari Subang sampai Kota Bandung dan Sumedang,” ujar Gubernur Dedi melalui akun Instagram pribadinya, Senin (26/5/2025).
Selain pembongkaran, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Subang menyiapkan solusi relokasi dan penataan ulang. Nantinya, kios baru yang lebih tertata dan dilengkapi fasilitas umum seperti toilet dan rest area akan dibangun.
“Setelah dibongkar, nanti kita bangun kios-kios baru yang lebih rapi dan bersih. Ini adalah bagian dari upaya kita menata kawasan,” tambah Dedi.
Ia menekankan bahwa Jalan Cagak merupakan kawasan pariwisata, namun selama ini dibiarkan dalam kondisi kumuh dan tidak terorganisir. Hal tersebut menurutnya berdampak negatif terhadap lingkungan dan potensi ekonomi daerah.
“Ini daerah pariwisata. Uangnya diambil, tapi lingkungannya dibiarkan. Harus dibenahi agar tidak jadi jelek,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Dedi turun langsung ke lapangan bersama Bupati Reynaldi untuk memimpin pembongkaran terhadap kios-kios yang berdiri tanpa penataan. Kios-kios tersebut dinilai menurunkan estetika kawasan dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
Penulis : Tonny Rivani














