SUARA UTAMA, Lumajang – Festival Kopi Lumajang yang digelar pada Sabtu malam, 7 Juni 2025, di area Alun-Alun Timur Lumajang, berlangsung sukses dan aman. Acara yang menyatukan hiburan rakyat dan potensi produk kuliner UMKM lokal ini menarik perhatian ratusan warga yang hadir untuk menikmati suasana malam penuh semangat dan rasa kebersamaan.
Festival dibuka dengan penampilan grup musik akustik Freill Reborn yang menghidupkan panggung dengan aransemen musik akustik khas mereka. Suasana semakin meriah dengan dilanjutkannya sesi Live Karaoke, di mana masyarakat umum menunjukkan bakat menyanyi mereka, tetap diiringi oleh Freill Reborn secara langsung. Menciptakan suasana akrab dan penuh semangat.
Menurut Guntur Nugroho, pendamping paguyupan PKL sekaligus panitia penyelenggara. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai varian kopi asli Lumajang dan produk Kuliner UMKM Lokal sekaligus memberikan ruang hiburan bagi masyarakat. “Kami sangat bersyukur acara berjalan lancar tanpa kendala. Antusiasme warga luar biasa,” ujar Guntur Nugroho.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Festival ini juga menghadirkan stan-stan UMKM yang menjual berbagai produk olahan kopi dan makanan jajanan UMKM Kabupaten Lumajang, menambah semarak acara yang berlangsung hingga malam hari.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang, Deddy Firmansyah, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan festival. Ia menyampaikan harapan agar acara serupa dapat digelar rutin setiap malam Minggu.
“Saya menyarankan agar acara ini kedepannya diberi nama ‘Festival Ngopi Lumajang Satu Titik’. Karena dari yang saya lihat, kegiatan ini sangat potensial membantu meningkatkan perekonomian UMKM, khususnya para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar alun-alun,” ujarnya.
Deddy juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah merupakan bagian bentuk nyata dukungan pemerintah Kabupaten Lumajang terhadap UMKM. Menurutnya, selain menggerakkan roda ekonomi lokal, festival ini juga memberikan hiburan positif bagi masyarakat Lumajang.
Menanggapi hal tersebut, Guntur Nugroho, selaku pendamping paguyuban PKL Alun-Alun Lumajang sekaligus penanggung jawab acara, menyambut positif saran tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi masukan dari Pak Deddy. Dalam waktu dekat, kami akan mengumpulkan para PKL untuk menyusun konsep yang lebih baik dan lebih terorganisir. Tanggung jawab ini tidak ringan, apalagi jika acara ini akan digelar rutin setiap malam Minggu,” ujarnya.
Guntur juga mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap acara ini terus bertambah. Bahkan, Sanggar Tari 99 PGRI Kabupaten Lumajang telah menyampaikan keinginan mereka untuk turut tampil dan meramaikan acara ke depan.
“Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai pihak, Festival Kopi Lumajang dinilai tidak hanya sekadar agenda hiburan, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai ikon baru wisata kuliner dan budaya di Kabupaten Lumajang. Ini menunjukkan potensi besar dari acara ini sebagai ruang ekspresi seni dan ekonomi. Dalam waktu dekat, akan segera kami bahas dan tindak lanjuti secara bertahap,” tambah Guntur.
Dengan dukungan banyak pihak dan respons positif dari masyarakat, Festival Kopi Lumajang diharapkan tumbuh menjadi agenda rutin setiap malam minggu yang membawa dampak nyata bagi perekonomian rakyat dan kehidupan sosial budaya Kabupaten Lumajang.
Penulis : Hadi
Editor : Andre Hariyanto
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














