SUARA UTAMA,YOGYAKARTA –Terkait dengan kronologi dari kasus antara Pemuda NTT dan Pemuda KEI di Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I Yogyakarta).
Awal mula kasus itu berawal dari kesalah pahaman yang terjadi di tempat hiburan GLOW karoke di daerah Seturan Jogja.
BACA JUGA : Duel Maut Terjadi Antara Dua Orang Pedagang di Purwakarta, Korban Tewas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait dengan kronologi dari kasus antara Pemuda NTT dan Pemuda KEI di Yogyakarta. bermula dari adu cekcok antara kelompok Kei dibawa pimpinan Kece ( Keamanan Cafe ) yang mengira kelompok NTT ini tidak bayar membayar Room karaoke, padahal yang keluar dari room ini baru sebagian orang, dimana mereka adik-adik dari senior yang ajak mereka untuk karoke, mereka keluar duluan bermaksud untuk ambil motor di parkiran, tapi dari kelompok KEI ini langsung menanyakan ke resepsionis apakah kelompok NTT ini sudah bayar atau belum dan resepsionis menjawab dengan jujur bahwa “belum bayar”.
BACA JUGA : Ketahuilah, Hikmah dalam Berqurban tuk Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ ala
Mendengar itu langsung saja anak buah dari Kece ini mengambil sajam dan langsung menyerang beberapa anak NTT, di saat bersamaan senior dari NTT yang baru keluar dari room melihat itu refleks untuk membantu untuk menyelamatkan adik-adik mereka yang di keroyok secara membabi buta menggunakan sajam oleh kelompok Kece Kei ini.
Dan dari penyerangan itu ada tiga korban kelompok NTT diantaranya:
Data Korban dalam kejadian tersebut insial EE Mahasiswa asal Bluwa Lewoleba Barat, Nubatukang Lembata NTT mengalami luka sayat dengan panjang 3 cm, kedalaman 1 cm dan mendapat 4 jahitan. Mendapat perawatan di Rs Siloam (rawat jalan).
BACA JUGA : Wajib Mampir Angkringan Si Ndut Prambanan Yogyakarta
TW Laki – laki asal Sangata Utara Kutai Timur
Mengalami luka sayat di bawah siku tangan sebelah kiri dengan panjang 3 cm, kedalaman 2 cm dan mendapat 2 jahitan, Mendapat perawatan di Rs Bethesda Yogyakarta (rawat jalan). Dan untuk diketahui saudara TW ini adalah keturunan Papua ayahnya dari Nabire Paniai Papua.
RE 31 Tahun asal Alok Timur Sikka NTT. Mengalami luka sayat di dada bagian tengah dengan panjang 6 cm, kedalaman 3 cm dan mendapat 5 jahitan Mendapat perawatan di Rs. Bethesda Yogyakarta.
Buntut dari penyerangan oleh kelompok Kei tersebut, terjadilah saling serang antra kedua kelompok tersebut yang mengakibatkan korban luka-luka dari kedua pihak baik dari NTT maupun Kei.
Tidak ada korban di luar Kelompok tersebut seperti yang beredar di media-media sosial bahwa ada anak papua yang menjadi salah sasaran yang di lakukan oleh kelompok NTT, korban ini saat itu ada di markas Kei yg juga merupakan rumah dari Kece, dan korban ini orang asli Kei hanya pernah tinggal di Papua saat SMA.
BACA JUGA : Ku Temukan Kafe Segudang Informasi dan Inspirasi di Yogyakarta
Dilihat bahwa Kelompok Kei ini mencari simpatik atau dukungan dari kelompok papua, sehingga mereka membuat narasi2 untuk mencari simpatik atau dukungan dari kelompok papua, bahwa korban ini Orang Papua.
Selanjutnya dari permasalahan tersebut pada minggu malam tanggal 3 Juli 2022, dilakukan rekonsiliasi dengan menghadirkan tokoh orang Timur di Jogja baik dari NTT maupun dri kelompok Kei dan malam itu ada kesepakatan dari dua kelompok baik NTT maupun Kei untuk menyudahi perselisihan yang terjadi dan malam itu sudah sepakat untuk berdamai.
Tapi pada pagi tanggal 4 Juli 2022 sekitar jam 10.00 WIB
Dari kelompok Kece Kei dan kelompok Papua di bawa pimpinan Jhon Biak, dan Dhani melakukan penyerangang hingga pembakaran tempat tinggal dari beberapa senior NTT dan juga fasilitas umum ( Ruko babarsari ) yang merupakan fasilitas umum pemda Jogja sehingga mengganggu aktivitas masyarakat jogja. [Red]