Dampak Psikologis Pada Minimnya Peran Ayah dan Pencegahan Fatherless

- Writer

Minggu, 14 Juli 2024 - 06:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fatherless

Fatherless

Oleh : Sabrina Frizky Ridhova – Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok

 

Orang tua merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal anak, figur yang menentukan kualitas baik buruknya merupakan orang tua. Fatherless sangat erat kaitannya dengan kurangnya peran sang ayah dalam mendidik dan mengasuh sang anak. Sejatinya, pertumbuhan anak dan perhatian terhadap anak merupakan tugas keduanya. Namun, tidak sedikit keluarga yang kurang memperhatikan ini dengan baik. Kurangnya perhatian dan pengasuhan pada anak akan menyebabkan ia sulit berkomunikasi dengan lingkungannya dengan baik. Sudah semestinya peran ayah dan ibu adalah berdampingan untuk mendidik dan secara seimbang dalam membina keluarga. Namun, harapan ini masih belum tercapai secara masif dan menyeluruh di Indonesia. Masih banyaknya keluarga di Indonesia yang menerapkan pola asuh patriarki dan sang ibu yang mengerjakan seluruh pekerjaan domestik di rumah tangga sedang sang ayah sangat kurang dalam peran tersebut. Bagi sebagian anak, hal ini merupakan pembatas antara anak dan sang ayah untuk sekedar berkomunikasi. Efek yang serius akan timbul ketika sang anak sudah memasuki masa remaja dimana dia akan mudah terjerumus kedalam kenakalan remaja, karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari seorang Ayah. Kenakalan remaja merupakan kejahatan remaja yang disebabkan oleh pengabaian sosial. Pengalaman mereka mengalami pengabaian tersebut kemudian mereka kembangkan dalam bentuk tingkah laku yang menyimpang (Karlina: 153).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dampak Psikologis Pada Minimnya Peran Ayah dan Pencegahan Fatherless Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak sekali hal yang menyebabkan fatherless ini terjadi, bukan hanya dari pola pengasuhan patriarki saja, tetapi penyebabnya bisa terjadi dari perceraian. Sebuah perceraian menyebabkan sang anak tidak dapat merasakan kehadiran dan kehangatan serta peran penuh dari seorang ayah. Anak-anak dengan pengalaman fatherless ini cenderung tumbuh menjadi anak yang mudah putus asa, ego yang tinggi dan memiliki sifat kurang baik dalam kepribadiannya. Sudah semestinya seorang anak membutuhkan peran penuh antara keduanya, ketiadaan sosok seorang ayah sebagai figur laki laki yang kuat akan menjadi sang anak sulit mengidentifikasi dirinya terutama figur untuk seorang anak laki-laki. Demikianlah sebuah urgensi dari kurangnya pemenuhan figur seorang ayah pada anak. Sebagai orang tua, seharusnya ayahnya lah yang pertama kali berinteraksi langsung kepada anak disamping ibu. Seorang ayah juga merupakan model pertama untuk anak anaknya. Seorang ayah juga ditugaskan untuk bertanggung jawab atas pertumbuhan fisik serta psikis anaknya. Apabila pemenuhan itu diabaikan maka sang ayah telah menarik anaknya pada kerusakan diri baik fungsinya sebagai individu yang baik.

 

Fatherless merupakan fenomena dimana sebuah masyarakat berkeluarga tidak merasakan adanya keberadaan, figur serta keterlibatan seorang ayah dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya tidak adanya keterlibatan seorang ayah dalam ruang dan waktu. Juga fatherless ini memengaruhi kondisi psikis sang anak. Para anak yang tidak terbiasa memiliki figur seorang ayah dalam kehidupannya sehari hari lebih mudah merasakan father hunger. Dimana Father Hunger ini menyebabkan pengalihan kebutuhannya kepada hal lain yang disebut dengan pengalihan. Di mana yang telah banyak kita ketahui bahwa pengalihan tersebut banyak berdampak buruk. Kehilangan seorang ayah dapat menyebabkan masalah yang cukup serius. Titik sebuah masalahnya adalah ketika sang anak mengalami kondisi psikologis yang tidak matang, tidak matangnya psikologis seorang anak menyebabkan anak memiliki self-esteem atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah. Sang anak juga akan cenderung lebih mudah marah, emosi, cemas, tidak merasa aman secara fisik dan dan psikis,

Meskipun perannya penting nyatanya peran sang ayah masih belum maksimal. Peran ayah yang seharusnya juga ikut mencintai, melatih, dan menjadi model untuk anak hanya terkotakkan menjadi figur seorang pencari nafkah. Hal ini pun telah turun temurun dan telah di glorifikasikan sejak dahulu kala. Dilansir dari berita Narasi Tv Indonesia meraih peringkat 3 sebagai Fatherless Country. Psikolog asal Amerika Edward Elmer Smith mengatakan bahwa Fatherless Country berarti negara yang masyarakatnya memiliki kecenderungan tidak merasakan keberadaan dan keterlibatan figur ayah dalam kehidupan anak baik secara fisik maupun psikologis.

BACA JUGA :  Peningkatan Kemampuan Menjumlah Melalui Media Aneka Buah - Buahan di Kelompok A TK Permata Bunda Desa Srikaton Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung Semester 1 Tahun Ajaran 2020/2021.

Pencapaian serta keberhasilan sang anak tentu saja berpengaruh dari faktor kehangatan, kekompakan, dan keharmonisan sang keluarga.  Tidak adanya role model dan mediator yang cukup di sekelilingnya menjadikan fisik dan psikologis sang anak tidak tercukupi. Fatherless bisa terjadi hingga dewasa,  Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aquilino (1994) pada individu dewasa awal, yang mengalami perceraian orangtua, ditemukan kenyataan bahwa situasi tersebut membuatnya kehilangan komunikasi dengan ayah setelah perceraian terjadi.

Upaya mengurangi fatherless di kehidupan berkeluarga, sang ayah dan ibu harus paham betul hak dan kewajiban untuk masing masing pasangan dan sang anak. Hal utama yang harus dipenuhi oleh anggota berkeluarga ialah cinta dan kasih sayang. Sejatinya, hubungan yang membahagiakan merupakan hubungan yang harmonis. Sebuah cinta juga harus tergambarkan oleh perilaku, sifat dan tindakan agar seseorang yang dicintai merasakan hal yang sama.

Sang ayah juga harus mencoba untuk belajar dan memahami dampak masa lalu yang terjadi kepadanya serta mencoba untuk mengikhlaskan terhadap sesuatu hal yang lalu dan menerimanya. Mencoba menerima pola pengasuhan yang dulu diterima sang ayah. Upaya membangun kedekatan pada anak juga bisa dengan membangun komunikasi dengan baik, menjadi teman bermain yang asyik. Bermain sesuatu yang menyenangkan bersama anak dapat menciptakan bonding yang baik serta serta memberikan kesan dan kenangan yang hangat pada memori sang anak. Sang ayah juga bisa selalu ingin mencari tahu dan belajar mengenai dunia parenting baik itu secara luring maupun daring, mencari di situs internet maupun buku bacaan yang beredar. Sang ayah juga perlu diberikan pemahaman untuk belajar serta pengertian penuh oleh sang pasangan, diberikan kepercayaan penuh serta support yang positif dari pasangan.

 

Fatherless memungkinkan sang anak disini mengakibatkan hilangnya kesempatan ayah untuk dapat berinteraksi langsung dengan sang anak, untuk itu apapun hal hal yang menyebabkan ini terjadi harus diantisipasi agar tidak berdampak buruk berkepanjangan bagi sang anak. Faktanya, bahwa fatherless ini sangat berpengaruh besar bagi psikologis sang anak. Seorang ayah seharusnya selalu menyempatkan waktunya di sela jadwal yang padat untuk berinteraksi langsung dan bertemu dengan sang anak, ini memberikan stimulus baik untuk kecerdasan sang anak. Mengingatkan, saling mengasihi, memberi contoh yang baik, berdiskusi merupakan pola bahasa cinta bagi ayah dan anak. Sang ayah tidak harus selalu beralasan sibuk bekerja, walaupun begitu hasil kerja sang ayah merupakan faktor guna memberikan kecukupan dasar pangan yang baik, tetapi kedekatan secara emosional, waktu, dan kehadiran nyatanya sangat lebih dibutuhkan.

Jika memang perpisahan terjadi, berilah sang anak kesempatan untuk dicintai secara penuh dan utuh seperti semestinya. Silaturahmi antara ayah dan sang anak harus dijaga secara baik agar keharmonisannya tidak mengganggu jiwa sang anak. Selain itu, jika sang anak hanya hidup dengan sang ibu saja, sang ibu harus bisa menopang dan memberi peran serta keterampilannya untuk menjadikan sang anak menjadi pribadi yang percaya diri, karena kepercayaan dirinya yang akan meyakinkan sang anak bahwa ia dapat mengatasi segala permasalahan yang ada. Selain itu, dukungan keluarga besar yang proporsional dapat memenuhi peran ayah yang kosong. Misalnya, sosok ayah digantikan oleh kakek atau paman agar meminimalisir dampak fatherless, dan membantu sang anak mendapatkan cinta dan kasih sayang yang penuh

 

Referensi

Itsbar. (2023). Fatherless : Mempertanyakan Keberadaan Ayah Dalam Kehidupan Anak.

Wijayati, Fitri, Titin Nasir, Indriono Hadi dan Akhmad. (2020). Faktor -Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Harga Diri Rendah Pasien Gangguan Jiwa. HIJP: Health Information Jurnal Penelitian, 12(2), 226.

Rusti Dian, Rizal Amrin. (2023). Indonesia Peringkat 3 Fatherless Country di Dunia, Mempertanyakan Keberadaan ‘Ayah’ dalam Kehidupan Anak.

Ika. (2023). Psikolog UGM Beberkan Dampak Minimnya Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan.

Eka Purwitasari. (2023). Cara Mencegah Fatherless.

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Sabrina Frizky Ridhova – Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok

Berita Terkait

Mangisar Manurung Unggul dalam Pemilihan Ketua P3UW Lampung 2024–2029
Coach Fahmi Bekali Semangat Bisnis dan Kepemimpinan di SPC 5 Jatim
Jangan Jadikan Suamimu Tahanan Kota
Wartawan Jadi Korban Penipuan Belanja Kamera Online
Pentingnya Kejujuran : Sebuah Tinjauan Berdasarkan Hadis
Yayasan Al-Ikhlas Ketintang Resmi Kukuhkan Ketua Takmir Baru untuk Periode 2024-2026
Tiga Hari Belajar Bisnis dengan Hati: SPC Jawa Timur Batch 5 Dibuka di Malang
Pengelolaan Dana Desa di Desa Sihare’o Siwahili Diduga Sarat Pelanggaran, Warga Minta Pengawasan Ketat
Berita ini 161 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:35 WIB

Mangisar Manurung Unggul dalam Pemilihan Ketua P3UW Lampung 2024–2029

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:32 WIB

Coach Fahmi Bekali Semangat Bisnis dan Kepemimpinan di SPC 5 Jatim

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:31 WIB

Jangan Jadikan Suamimu Tahanan Kota

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:02 WIB

Wartawan Jadi Korban Penipuan Belanja Kamera Online

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:40 WIB

Yayasan Al-Ikhlas Ketintang Resmi Kukuhkan Ketua Takmir Baru untuk Periode 2024-2026

Jumat, 13 Desember 2024 - 11:12 WIB

Tiga Hari Belajar Bisnis dengan Hati: SPC Jawa Timur Batch 5 Dibuka di Malang

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:53 WIB

Pengelolaan Dana Desa di Desa Sihare’o Siwahili Diduga Sarat Pelanggaran, Warga Minta Pengawasan Ketat

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:38 WIB

Terpilih Secara Mufakat Oleh DPK, Abu Bakar Acang Pimpin DPC APDESI Merangin Periode 2024-2030

Berita Terbaru

FOTO : Coach Fahmi Beri Motivasi Bisnis dan Jihad di Pesantren Bisnis Indonesia (Andre Hariyanto/SUARA UTAMA)

Berita Utama

Coach Fahmi Bekali Semangat Bisnis dan Kepemimpinan di SPC 5 Jatim

Sabtu, 14 Des 2024 - 14:32 WIB

Artikel

Jangan Jadikan Suamimu Tahanan Kota

Sabtu, 14 Des 2024 - 10:31 WIB

Hukum

Wartawan Jadi Korban Penipuan Belanja Kamera Online

Sabtu, 14 Des 2024 - 08:02 WIB