Warga Patani Barat Keluhkan Ruas Jalan Yang Rusak dan Tergenang Air

- Penulis

Selasa, 11 Juni 2024 - 21:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_0

oplus_0

Suara Utama, Halteng – Warga Patani Barat, Halmahera Tengah, Maluku Utara dalam sebulan ini keluhkan beberapa badan jalan trans nasional.

Kondisi badan jalan trans nasional yang dikeluhkan warga Patani Barat itu disebutkan alami rusak dan tergenang air.

“Jalan yang rusak itu wilayah lugli dan woyomer,” kata Hj Rawia warga setempat yang setiap bulan melintasi jalan itu untuk mengambil gaji pensiunnya di Kecamatan Patani Selatan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Warga Patani Barat Keluhkan Ruas Jalan Yang Rusak dan Tergenang Air Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam amatan lapangan oleh Suara Utama, dua badan jalan trans nasional yang dimaksud memang alami rusak dan tergenang air.

Para pengguna jalan trans nasional yang sering berpergian ke Kabupaten juga mengeluhkan hal yang sama.

Dari berbagai informasi penyebab rusaknya badan jalan lugli dan woyomer yang merupakan jalan trans nasional itu dikarenakan sering dilalui kendaraan alat berat milik perusahaan jalan.

BACA JUGA :  Nama Baik Tercemar, Kades Sekancing Bantah Keras Tuduhan Setoran ke Oknum Polda

Beberapa kendaraan alat berat seperti Dump Truk dan Tronton memang menggunakan jalan tersebut karena ada beberapa pekerjaan proyek jalan yang harus diselesaikan.

Sering disapa Tete Saleh warga Kecamatan Patani Barat, saat diwawancarai membenarkan kerusakan jalan trans nasional itu akibat lalu lalang kendaraan alat berat milik perusahaan jalan.

“Rusaknya badan jalan trans nasional di wilayah lugli dan woyomer karena adanya aktivitas kendaraan alat berat milik perusahaan jalan,” ungkapnya.

Selanjutnya ia berharap agar pihak pemerintah setempat bisa menegur atau perusahaan pemilik kendaraan alat berat itu menutup kembali jalan yang sudah dibuat rusak.

“Pemerintah atau perusahaan pemilik alat berat itu harus bertindak agar adanya perbaikan kerusakan badan jalan tersebut,” tutupnya.*

Penulis : Firmansyah Usman

Editor : Firmansyah Usman

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 78 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru