SUARA UTAMA, MERANGIN – Terkait Pemberitaan dugaan mahalnya uang perpisahan di SDN 189/VI Pinang Merah yang di keluhkan sejumlah wali murid pada (13/5/24) lalu, Kepala Sekolah SD Negeri 189, Domintan Daulay M. Pd. I seperti Kebakaran Jenggot.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini di lapangan, terkait adanya pemberitaan dugaan pungutan uang perpisahan murid kelas Vl di sekolah yang jumlahnya sangat fantastis tersebut, Kepala sekolah SDN 189/Vl Pinang Merah Domintan Daulay, bukannya evaluasi dan mawas diri serta merevisi data yang mungkin dianggap kurang tepat, tapi justru mencari pembenaran sendiri.
Karena tak berselang lama media ini merilis pemberitaan tentang sekolah tersebut, selanjutnya pihak sekolah memanggil salah satu wali murid kelas VI yang diduga sebagai narasumber dalam pemberitaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya menurut sumber serta data yang dihimpun awak media ini di lapangan, Seorang wali murid mengeluhkan biaya yang harus ditanggungnya untuk acara perpisahan tersebut, yang dinilai terlalu tinggi. Biaya yang dimaksud mencapai Rp 771.000 per orang.
Padahal pada rapat orang tua wali, biaya perpisahan hanya Rp. 360.000,namun dalam edaran di grup Whatsapp Wali murid sebesar Rp. 771.000.
Berikut hasil musyawarah sebelum nya.
Kenang-kenangan,
Beli Kramik 65 kotak : Rp. 4.550.000
Speker Aktif : Rp. 4000.000
Tenda dan panggung: Rp. 3.900.000
Organ Tunggal: Rp. 3000.000.
Foto Pribadi : Rp. 1.420.000
Dokumentasi : Rp. 500.000
Snack: Rp. 970.000
Nasi: Rp. 2.910.000
Tanda Alumni: Rp. 2.130.000
Kursi: Rp. 600.000
Spanduk: Rp. 180.000
Rokok: Rp. 500.000.
Dan Seragam atasan yang anggaran dananya tidak di masuk dalam rincian.
Dan berikut anggaran yang di sampaikan oleh wali kelas di Grup whatsapp,
236: Perpisahan
235:
140: PP
160 : Kenang kenangan.
Jumlah : Rp. 771.000.
Lebih lanjut, wali murid tersebut menyampaikan bahwa daftar iuran sebesar Rp 771.000 tersebut di kirim oleh wali kelas di grup Whatsapp, dan dalam anggaran dana tersebut ada beberapa hal yang belum jelas rincian penggunaannya.
Namun ketika media ini mengkonfirmasi kepada pihak sekolah terkait dengan edaran di grup whatsapp wali murid yang dikirim oleh salah satu guru yang jumlahnya mencapai Rp. 700 ribu lebih tersebut, para guru bungkam dan tidak satu orang pun mengakuinya, padahal bukti dari screenshot di grup tersebut pengirimannya jelas nama seorang guru SDN 189.
Selanjutnya berkaitan dengan hal tersebut, Kepada media ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin Melalui Sekdin Juhendri SPd tak tinggal diam, dijumpai oleh media ini diruang kerjanya pada Kamis (16/5/24) dirinya mengatakan jika dalam waktu dekat ini akan segera memanggil Kepala Sekolah SDN 189 Pinang Merah yakni Domintan Daulay untuk dimintai keterangan nya.
“Ya saya baru tau pagi ini, untuk itu secepatnya saya akan panggil Kepala Sekolah tersebut,” Demikian kata Sekdin.
Sementara itu Ketua LSM HAM Kabupaten Merangin Larisman Sinaga meminta Khususnya Dinas Pendidikan kabupaten Merangin agar segera melakukan pemanggilan terhadap Domintan Daulay selaku kepala Sekolah SD Negeri 189/VI tersebut.
“Jika benar ditemukan dugaan Penyelewengan, pastinya masyarakat berharap pelaku diperoses sesuai undang-undang yang berlaku.
Agar ada efek jerah, dan tidak ada lagi oknum-oknum guru rakus yang memanfaatkan lingkungan pendidikan sebagai lahan untuk mencari keuntungan demi kekayaan pribadi”
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama