Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Hari Pendidikan Nasional adalah momen yang berharga bagi kita semua untuk merayakan arti pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa dan menyiapkan generasi penerus yang tangguh. Di hari yang bersejarah ini, marilah kita selalu mengenan dan melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan pendidikan yang telah berjuang keras demi merealisasikan mimpi-mimpi besar bangsa ini melalui pendidikan.
Pendidikan adalah kunci pembuka pintu menuju masa depan yang lebih baik. Dengan ilmu pengetahuan, kita dapat mengejar mimpi-mimpi kita, mengatasi tantangan, dan mewujudkan potensi yang terpendam dalam diri kita. Namun, pendidikan bukanlah semata tentang akumulasi pengetahuan, melainkan juga pembentukan karakter, kepemimpinan, dan moralitas yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, mari kita tingkatkan sinergi antara pendidikan formal, non-formal, dan informal guna menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi holistik peserta didik. Saya mengajak seluruh stakeholder pendidikan untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua anak bangsa.
Sebagai pedoman dan sumber inspirasi bagi kita dalam menjalani perjalanan pendidikan, mari kita renungkan ayat Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6, yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦
“yâ ayyuhalladzîna âmanû qû anfusakum wa ahlîkum nâraw wa qûduhan-nâsu wal-ḫijâratu ‘alaihâ malâ’ikatun ghilâdhun syidâdul lâ ya‘shûnallâha mâ amarahum wa yaf‘alûna mâ yu’marûn”
Tafsir Wajiz : Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dengan mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dari api neraka, yakni dari murka Allah yang menyebabkan kamu diseret ke dalam neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; ada manusia yang dibakar dan ada manusia yang menjadi bahan bakar; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka sehingga tidak ada malaikat yang bisa disogok untuk mengurangi atau meringankan hukuman; dan mereka patuh dan disiplin selalu mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka.
Tafsir Tahlili : Dalam ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman agar menjaga dirinya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu, dengan taat dan patuh melaksanakan perintah Allah. Mereka juga diperintahkan untuk mengajarkan kepada keluarganya agar taat dan patuh kepada perintah Allah untuk menyelamatkan mereka dari api neraka. Keluarga merupakan amanat yang harus dipelihara kesejahteraannya baik jasmani maupun rohani. Di antara cara menyelamatkan diri dari api neraka itu ialah mendirikan salat dan bersabar, sebagaimana firman Allah: Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. (thaha/20: 132) Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat. (asy-Syu’ara’/26: 214) Diriwayatkan bahwa ketika ayat ke-6 ini turun, ‘Umar berkata, “Wahai Rasulullah, kami sudah menjaga diri kami, dan bagaimana menjaga keluarga kami?” Rasulullah saw menjawab, “Larang mereka mengerjakan apa yang kamu dilarang mengerjakannya dan perintahkan mereka melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Begitulah caranya menyelamatkan mereka dari api neraka. Neraka itu dijaga oleh malaikat yang kasar dan keras yang pemimpinnya berjumlah sembilan belas malaikat. Mereka diberi kewenangan mengadakan penyiksaan di dalam neraka. Mereka adalah para malaikat yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.
Dari ayat tersebut, kita dipanggil untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga dari api neraka, yang tidak hanya berarti keselamatan fisik, tetapi juga keselamatan spiritual. Pendidikan Islam menekankan pentingnya pembentukan akhlak yang baik dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan kita.
Mari kita terus berusaha untuk menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara, serta menjadi garda terdepan dalam menggapai impian dan cita-cita luhur bangsa ini.
Terima kasih atas do’a dan usaha kita selama ini untuk pendidikan Indonesia. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024
#hardiknas2024
#lanjutkanmerdekabelajar
#bersama_ALLAH_kita_bisa
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis : Budi Kamaluddin Nor Sagala