SUARA UTAMA, JAYAPURA – Juru Bicara (Jubir) Nasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Ones Suhuniap menanggapi segelintir orang yang mengatasnamakan KNPB Sentani dan mengeluarkan seruan aksi demo tolak dialog yang akan digelar pada tanggal 8 November 2022. Dia tegaskan itu murni hoax dan informasi palsu. KNPB tidak punya agenda demo pada 8 November 2022.
“Kami juga menyampaikan kepada rakyat Papua yang berdomisili di wilayah Sentani, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, KNPB wilayah Sentani dan KNPB Pusat tidak ada agenda demo tolak dialog pada tanggal 8 November 2022.” Katanya kepada Jubi dalam siaran persnya, Senin (07/11/2022).
Suhuniap mengatakan, pengurus resmi KNPB pusat mengakui pengurus pusat KNPB wilayah Sentani atas nama pimpinan Agus Pahabol dan Wekapor Wakerkwa.
ADVERTISEMENT
![Ones Suhuniap : KNPB tidak punya agenda demo tanggal 8 November 3 IMG 20240411 WA00381 Ones Suhuniap : KNPB tidak punya agenda demo tanggal 8 November Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika rencana demo tersebut dilakukan berarti bukan dari KNPB wilayah Sentani, namun kelompok lain yang menggunakan nama KNPB wilayah Sentani. Sebab keberadaan mereka itu bisa dilihat sebagai manuver intelijen dalam rangka politik adu domba dan dualisme kepemimpinan pengurus KNPB wilayah Sentani.” Katanya.
Lanjut Suhuniap bahwa, pengurus resmi berdasarkan keputusan kolektif dalam forum organisasi yaitu konferensi wilayah Sentani Ketua umum Agus Pahabol, Wakil ketua KNPB Sentani Wekapor Wakerkwa dan Jubir KNPB wilayah Sentani, Sadrak Lagoon.
“Jadi apabila ada klaim dari Alen Halitpo sebagai ketua Umum dan Frans Wasini serta jubir Fino Pahabol, adalah kelompok yang dipakai dalam rangka kontra intelijen. Kelompok ini dipakai untuk sabotase KNPB wilayah Sentani untuk pecah basis rakyat Papua dualisme kepemimpinan pengurus KNPB wilayah Sentani.” Katanya.
Suhuniap mengatakan, secara resmi KNPB pusat tidak memiliki agenda demo tanggal 8 November 2022 dengan isu tolak dialog. Kelompok yang mengklaim sebagai pengurus KNPB Sentani itu, dinilainya sebagai bagian dari sabotase dan kudeta dingin dalam rangka politik adu domba yang dimainkan intelijen.
“KNPB pusat tidak pernah mengetahui dan mengeluarkan SK untuk kepengurusan KNPB wilayah Sentani yang diklaim oleh kelompok Alen Halitpo. Ini murni penetrasi Intelijen untuk menciptakan dualisme dan perpecahan sekaligus menciptakan kegaduhan.” Katanya.
“Kami harapkan kelompok Alen Halitpo dan Frans Wasini Fino Pahabol mengaku diri sebagai pengurus KNPB wilayah Sentani agar berhenti menggunakan nama KNPB wilayah Sentani. Alen Halitpo dan Frans Wasini silahkan menggunakan organisasi perjuangan yang mereka buat yaitu PK-NRWP dan Komite Aksi. Karena mereka ini sudah keluar dari KNPB bikin organisasi baru PK-NRWP sejak tahun 2016 lalu.” Katanya.
Suhuniap mengatakan, kelompok Alen Halitpo dan Frans Wasini Fino Pahabol, sengaja menggunakan nama KNPB wilayah Sentani untuk pecah basis rakyat Papua pengalihan konsentrasi rakyat Papua.
“Oleh karena itu, berdasarkan prinsip dan aturan organisasi KNPB kami kutuk kelompok oportunis binaan sedang menghancurkan perjuangan KNPB dengan sabotase KNPB wilayah Sentani.”
Katanya. (*)