Kepala Desa Sukodadi Paiton Walk Out, Saat Mediasi Pemerataan Tenaga Kerja Dengan PT POMI

- Penulis

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

SUARA UTAMA, Probolinggo – Surat pemberitahuan aksi demontrasi Gerak KTS yang di layangkan ke polres probolinggo, polsek Paiton, kepala desa Sukodadi dan PT. POMI pada tanggal 12 Juni 2025. Pemerintah kabupaten Probolinggo melalui pemerintah kecamatan Paiton berinisiatif mengundang kedua belah pihak dangan maksud dan tujuan mencari solusi terbaik demi kondusifitas pemerintah kabupaten Probolinggo.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kepala Desa Sukodadi Paiton Walk Out, Saat Mediasi Pemerataan Tenaga Kerja Dengan PT POMI Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mediasi berlangsung di kantor kecamatan Paiton pada tanggal 13 Juni 2025 mulai sekitar jam 15. 00 wib. mediasi di hadiri oleh asisten pemerintah dan kesra kabupaten Probolinggo, staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, pemerintah kecamatan Paiton, kapolsek Paiton, Danramil Paiton, perwakilan PT. POMI, kepala desa Sukodadi, BPD Sukodadi, Kasyadi dan Wito Suwandi sebagai penanggung jawab aksi untuk rasa.

Adapun yang menjadi pembahasan dalam mediasi di antaranya, pemerataan tenaga kerja, CSR, dan penurunan bener yang sudah terpampang di pinggir jalan Pantura yang bertuliskan tuntutan pada saat demonstrasi berlangsung. mediasi berjalan dengan alot dan memakan waktu panjang sehingga harus Hiatus/jedah guna untuk menjalankan sholat Magrib.

Sebelum Hiatus/jedah Kepala Desa Sukodadi “Novian Ramadhanu” Sempat walk out dari ruang mediasi saat membahas adanya PT. menurut nya, PT tersebut adalah kesatuan dan masuk dalam tuntutan Aksi nantinya. Sementara, pihak perwakilan PT POMI enggan Membahas nya, dengan alasan tidak tertulis dalam surat pemberitahuan aksi.

Saat team media mengkonfirmasi kepala desa Sukodadi “Novian Ramadhanu” pada saat walk out. ia mengira dengan mediasi menemukan titik terang/kesepakatan. “Saya sebenarnya ada di Surabaya, saya kira mediasi ini ada kesepakatan dan sudah ada titik terang. makanya saya meminta ijin untuk pulang duluan dari Surabaya. Namun, Ternyata, belum ada kesepakatan. “Ucap nya.

BACA JUGA :  Breaking! Ribuan Warga Pati Kepung Pendopo, Bupati Sudewo Nyaris Terjebak Massa

Pada saat jedah untuk melakukan ibadah sholat magrib “Kasyadi” sebagai penanggung jawab aksi unjuk rasa/Demonstrasi yang akan berlangsung pada tanggal 18 Juni 2025 mengatakan, bahwa mediasi belum ada kesepakatan.

“Kita itu kan PT Lokal, cobalah di perhatikan juga. ini sudah berapa puluh tahun belum pernah di tenderkan sampai saat ini. terkait demo, jika tidak ada kepastian/kesepakatan kita tetap akan berdemo, sementara untuk umum oke lah ada kesepakatan. namun, untuk PT ini kan masih belum ada kesepakatan. “katanya.

Senada dengan “Wito Suwandi” ketua karang taruna Desa Sukodadi sekaligus penanggung jawab aksi Demonstrasi nantinya. Ia juga menegaskan bahwa mediasi belum menemukan titik terang dan akan ada mediasi kedua.

“mediasi yang sekarang ini tidak berjalan dengan baik dan tidak ada titik terang. ini masih jedah, setelah ini kita di minta kumpul lagi untuk menentukan tanggal dan bulan mediasi ke dua. jika untuk umum, sudah ada kesepakatan seperti pemerataan tenaga kerja untuk semua desa termasuk desa Sukodadi. “Jelas nya.

Sementara perwakilan dari PT. POMI “Rahman” yang hadir dalam mediasi tersebut saat di konfirmasi prihal hasil/kesepakatan dengan adanya mediasi yang di fasilitasi oleh pemerintah kecamatan Paiton. ia hanya menjawab masih dalam proses. “waalaikumsalam. Dalam Proses. “Jawab nya.

Penulis : Ali Misno

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi
FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS
Berita ini 221 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:25 WIB

Oknum BRI Unit Banyuanyar Bungkam, Diduga Tidak Profesional Karepe Dewe

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB