Beredar Pernyataan Mendukung Salah Satu Kandidat MRP, Mahasiswa Intan Jaya: Itu Pernyataan Hoaks !

- Penulis

Minggu, 27 Agustus 2023 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA , INTAN JAYA – Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia angat bicara terkait pernyataan mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya untuk mendukung salah satu kandidat Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah,  perwakilan perempuan dari Kabupaten Intan Jaya.

Pernyataan yang mengatasnamakan mahasiswa yang beredar di grup WhatsApp itu, dinilai mahasiswa sebagai pernyataan hoaks dan tidak mewakili mahasiswa Intan Jaya.

Ketua BPH IPMMO Pusat Se-Jawa dan Bali, Burume Kobogau mengatakan, tidak dibenarkan oknum mengatasnamakan mahasiswa, karena organisasi mahasisiwa dan pelajar bukan oraganisasi politik.

“Berkaitan dengan berita yang beredar mengenai penetapan MRP yang mengatasnamakan mahasiswa se-Indonesia, saya selaku ketua BPH pusat IPMMO se-Jawa dan Bali dengan tegas mengatakan bahwa kami  adalah organisasi mahasiswa dan pelajar, bukan organisasi politik! Oleh sebab itu saya selaku BPH Pusat tegaskan agar tidak ada lagi oknum yang mengatasnamakan mahasiswa se-Indonesia “, tegas ketua BPH IPMMO Pusat Se-Jawa dan Bali, Burume Kobogau setelah dimintai tanggapan kepada media ini,Jumad, (25/08/2023)

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Beredar Pernyataan Mendukung Salah Satu Kandidat MRP, Mahasiswa Intan Jaya: Itu Pernyataan Hoaks ! Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut Burume Kobogau, Organisasi yang dipimpinnya  di Kota studi Jabodetabek, Surabaya-Malang, Yogyakarta-Solo, Semarang Salatiga dan Bali merupakan daerah yang luas dan diminta kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar tidak menyebarkan informasi hoaks.

“Kami IPMMO se-Jawa dan Bali adalah organisasi yang besar, dan independen oleh sebab itu jangan ada yang mengatasnamakan IPMMO se-Jawa dan Bali tanpa sepengetahuan BPH-PUSAT,” tambah Burume Kobogau.

Tanggapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya ( IPMIJ) di kota studi Jayapura, Yanius Kogoya bahwa  dirinya tidak membenarkan pernyataan mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya yang tengah beredar tersebut.

BACA JUGA :  Kemana Arah Kabupaten Intan Jaya ke Depan ?

“Saya Selaku Badan Pengurus ikatan pelajar mahasiswa Intan Jaya se-kota studi Jayapura (IPMI-J) kaget dengan statment mengatasnamakan mahasiswa, itu siapa dan dari siapa”, tanya Yanius Kogoya Kogoya

Melanjutkan, pihaknya akan memberikan klarifikasi bila pernyataan mengatasnamakan tersebut dari anggotanya. Dia mengutuk keras jika ada oknum [bukan mahasiswa/i] yang mengatasnamakan.

“Nanti saya klarifikasi kalau dari anggota saya”, ujar Yanius Kogoya setelah dimintai keterangan kepada media ini.

Mahasiswa Intan Jaya di kota studi Nabire yang tergabung dalam organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa/i Intan Jaya ( FKMI)  juga menangapi pernyataan mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia yang beredar tersebut.

“Saya sebagai ketua tidak tahu tentang pernyataan ini. Saya baru lihat dan aneh sekali”, jelas keterangan Ketua FKMI Kota Studi Nabire, Daud Tigau.

Pihaknya menegaskan, mahasiswa Intan jaya tidak pernah membicarakan bahkan membahas dalam forum organisasi terkait pencalonan bahkan penetapan hingga mendukung salah satu kandidat MRP Perwakilan Perempuan di Intan jaya maupun di daerah lain yang ada di provinsi Papua Tengah.

Kepada Tim Seleksi (Timsel),  Pernyataan mendukung salah satu kandidat MRP Perwakilan Perempuan di Intan Jaya adalah tidak benar dan hoaks.

“Itu merupakan pernyataan dari oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan mahasiswa,” tutupnya. Selanjutnya, Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia akan melacak dan dimintai klarifikasi bila didapatkan oknum yang membuat pernyataan mengatasnamakan tersebut dikemudian hari.

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB