Wabup Subang Dampingi Wamen KLHK: Serukan Aksi Jaga Mangrove dan Atasi Sampah Pesisir

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar  Wamen  KLHK Hadiri Peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2025 di Desa Anggasari, Kec. Sukasari, Kab. Subang - Rabu (31/7).

Gambar Wamen KLHK Hadiri Peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2025 di Desa Anggasari, Kec. Sukasari, Kab. Subang - Rabu (31/7).

SUARA UTAMA, SUBANG — Pemerintah Kabupaten Subang menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur hijau di kawasan pesisir melalui peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 yang digelar di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Rabu (31/7). Wakil Bupati Subang  Agus Masykur Rosyadi,  yang akrab disapa Kang Akur, mendampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Diaz Hendropriyono, dalam kegiatan tersebut.

Acara yang diawali dengan penampilan tarian tradisional oleh siswa SMPN 2 Sukasari ini menjadi momentum edukasi dan aksi nyata pelestarian ekosistem pesisir. Ketua Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI), Hendra Priyatna, melaporkan bahwa pihaknya telah menanam 26.000 pohon mangrove di lahan seluas 12 hektare dan menargetkan penanaman di 167 hektare ke depan. “Kami akan terus berkolaborasi menjaga keberlanjutan mangrove,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kang Akur menekankan pentingnya peran mangrove dalam melindungi kawasan pesisir dari banjir rob dan kerusakan lingkungan. Ia juga mengungkapkan bahwa rob telah merusak lahan pertanian di daerah pesisir Subang. “Sawah-sawah warga tidak bisa dimanfaatkan lagi karena terendam air rob,” katanya. Ia pun mengajak masyarakat untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan. “Buang sampah ke sungai harus dihentikan,” tegasnya.

Sementara itu, Wamen KLHK Diaz Hendropriyono menyoroti semakin menyusutnya luas hutan mangrove di Indonesia. Dari sebelumnya 4,4 juta hektare, kini hanya tersisa sekitar 3,3–3,4 juta hektare. “Mangrove di Subang juga sudah banyak yang hilang,” tuturnya. Ia menekankan bahwa selain menyerap karbon dioksida (CO₂) dan partikel polutan PM2.5, mangrove memiliki kemampuan serapan lebih tinggi dibanding lahan gambut. Namun Diaz mengingatkan, penanaman mangrove harus diimbangi dengan pengelolaan sampah yang konsisten.

“Kalau masyarakat masih membuang sampah sembarangan, mangrove akan mati. Usaha 26.000 pohon bisa sia-sia,” ujarnya di hadapan warga. Ia menutup sambutannya dengan harapan agar masyarakat dan pemerintah daerah menjaga lingkungan pesisir. “Saya titip Subang, Jawa Barat, dan Indonesia untuk tetap bersih dan lestari,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh pejabat Kementerian LHK, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, anggota DPRD Subang H. Sudi, jajaran Forkopimcam Sukasari, Kepala Desa Anggasari, Pusat Koordinasi Sampah, dan pengurus YLNI. Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan simbolis bantuan sarana kebersihan laut dari Kementerian LHK kepada YLNI.

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB