Penggunaan AI Dalam Strategi Kampanye Pilkada

- Penulis

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Dr. Kristina Nurhayati, M.IKom (Agus Budiana/Suara Utama)

Foto : Dr. Kristina Nurhayati, M.IKom (Agus Budiana/Suara Utama)

SUARA UTAMA – Jakarta. Pemilihan kepala daerah ( Pilkada) hanya tinggal hitungan satu bulan kedepan, tepatnya tanggal 27 Nopember 2024. Sebelum proses pemilihan suara, diawali dengan kegiatan kampanye dari tanggal 25 September sampai dengan 23 Oktober 2024, saat ini masih berlangsung masa kampanye.

Salah satu strategi kampanye yang dilakukan adalah penggunaan AI (Artificial Intelegence), kita mengenalnya sebagai kecerdasan buatan. AI adalah teknologi komputer yang mampu meniru kemampuan kognitif manusia dalam proses belajar, berpikir dan mengambil keputusan. AI mampu memberikan data yang kita butuhkan, mengenali wajah termasuk bahasa manusia.

Untuk mendapat gambaran tentang AI kaitannya dalam strategi kampanye Pilkada, suara utama menemui salah seorang akademisi yang menguasai dan memahami AI di kampusnya Universitas Multi Media Nusantara, Serpong. Dr Kristina Nurhayati, M.IKom, Jumat 18/10/2024. Sebagai akademisi yang telah lama berkecimpung di dunia akademisi khususnya pada prodi Strategic Communication juga sebagai peraih Lecture of The Year 2023 Asia Education Conclave Awards, Bangkok Thailand.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Penggunaan AI Dalam Strategi Kampanye Pilkada Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenai penggunaan efektifitas AI dalam kampanye Pilkada. Semua akan digital pada waktunya, AI menjadi salah satu faktor pendukung efektifitas dalam kampanye, ada banyak item dalam AI dikenal dengan istilah generated AI yang bisa membantu tim sukses pemenangan agar kampanye dapat berhasil, AI dapat menganalisa kecenderungan pemilih, tingkat kesukaan calon pemilih.

Secara teknis penggunaan AI. Menganalisis data pemilih dalam personalisasi content, mempersonalisasi pesan di media sosial secara lebih tepat sasaran. AI membantu menganalisis data pemilih, kampanye pada iklan-iklan di sebuah website dan media sosial  AI dapat membalas pesan secara otomatis apa yang menjadi pertanyaan, bisa juga digunakan sebagai analisis data identitas pemilih secara spesifik, AI bisa digunakan sebagai mesin pencari ide ketika tim sukses pemenangan memikirkan tentang suatu ide kampanye AI dapat memberikan referensi.

AI apabila di breakdown didalamnya ada mesin learning yang bekerja seperti manusia ada pembelajaran mendalam yaitu deep learning dan generated AI, yang biasa digunakan Chat GPT, Gemini, pada dasarnya untuk meniru kemampuan manusia ada tiga hal : berbasis algoritma pencarian, berbasis pengetahuan yang ekplisit dan berbasis mesin learning pembelajaran.

Media-media yang tepat digunakan AI dalam kampanye Pilkada. Semua media sosial bisa digunakan, untuk mencari ide dapat menggunakan Chat GPT , Gemini, untuk mengenerated visual gambar Chat GPT versi 4 dapat digunakan dalam menvisualkan gambar sesuai imaginasi kita, hal lain AI juga mempertimbangkan copy right.

Regulasi penggunaan AI dalam kampanye Pilkada. Dalam konteks di Indonesia ada tiga institusi yang menjadi pengatur  tata kelola penggunaan AI dalam pemilihan, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengeluarkan surat edaran mengenai pedoman penggunaan kecerdasan buatan atau AI, Komisi pemilihan Umum (KPU) mengesahkan peraturan KPU (PKPU) no 15, 20 tahun 2023, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan pengawasan terhadap proses kampanye.

AI pernah digunakan dalam pemilihan umum sebelumya. Ada dalam gambar calon yang terlihat imut-imut pasangan calon, baliho dengan gambar imut, pemilihan presiden lalu terlihat juga tampilan visual dalam bentuk gambar meme, mantan presiden dengan gambar anak-anak itu adalah bentuk generated AI, itu semua adalah salah satu bentuk branding kampanye pemilihan yang menggunakan AI.

Harapan sebagai akademisi dalam masa kampanye saat ini. Kampanye yang bertanggung jawab dan sehat memanfaatkan AI, alat peraga apapun sah-sah saja selama tidak mengganggu ketertiban umum, AI jangan dilihat sebagai ancaman, kita harus berdampingan dengan AI, AI membantu tugas kita sehari-hari, anggapan kita  AI beberapa waktu lalu berpikir sebagai repetitif tapi AI sekarang sudah masuk ranah kreatif, AI harus dijalankan, dioperasionalkan oleh seseorang yang bertanggung jawab dan berintegritas.

 

BACA JUGA :  Indonesia peringkat 3 pada SGIE Report 2023

Penulis : Agus Budiana

Editor : Redaksi Suara Utama

Sumber Berita : Dr. Kristina Nurhayati, M.IKom

Berita Terkait

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Berita ini 290 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 12:46 WIB

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Berita Terbaru