Wamena Berdarah: Miris Dugaan Masalah Kasus Penculikan Anak Alat Negara Disalah Gunakan Hingga Memakan Banyak Korban

- Penulis

Sabtu, 25 Februari 2023 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Wamena – Kejadian Wamena berdarah pada 23/02/2023, Mayat Korban yang telah meninggal dunia akibat insiden kericuhan antara TNI/POLRI dan Masyarakat Sipil WAMENA ini dikumpulkan dalam bentuk peti oleh warga masyarakat Wamena agar dipertanggung jawabkan saat ini, Jayawijaya 25/02/2023.

Berawal dari isu penculikan anak SD di Sinakma, kemudian yang dianggap pelaku diamankan pihak kepolisian, mungkin karena keluarga anak tersebut tidak menerima, kalau polisi hanya mengamankan yang tertuga pelaku itu. Sehingga terjadi perbedaan pendapat antara aparat Kepolisian dan Keluarga anak yang di duga diculik.

Akhirnya terjadi perlawanan antara masyarakat dan pihak Kepolisian, kejadian ini terjadi dekat Sinakma, jalan Wamena Habema. Dan kemudian terjadi baku lempar batu terhadap aparat kepolisian, karena susah dikendalikan maka , aparat keamanan mengeluarkan gas air mata berkali-kali.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Wamena Berdarah: Miris Dugaan Masalah Kasus Penculikan Anak Alat Negara Disalah Gunakan Hingga Memakan Banyak Korban Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumah-rumah warga masyarakat non Papua juga di bakar, pembakaran itu terjadi hingga sampai pada sore hari. Memang situasi saat itu sulit untuk dikendalikan, sekalipun polusi menajadi pagar utama mengendalikan situasi saat itu, ketika saya pantau dari Jarak dekat, perlawanan itu terjadi antara masyarakat dan Aparat Kepolisian dan kemudian di bantu oleh anggota TNI, namun sulit juga dikendalikan.

Pantauan kami Wartawan SUARA UTAMA.ID dalam investigasi berita kejadian ini seluruh Pasien yang mengalami luka tembak sedang di tangani Medis di UGD Rumah Sakit Umum Wamena. kabupaten Jayawijaya di Jalan Trikora.

Dalam insiden ini Warga Masyarakat Orang Asli Papua (Pribumi) sekitar 34 orang mengalami luka tembak dan 9 Orang meninggal Dunia.

Sedangkan warga Non pribumi (Pendatang) sekitar 2 orang dan beberapa rumah dibakar oleh masyarakat pribumi.

Didata Nama-nama Korban yang mengalami luka tembak warga pribumi yang sedang dirawat di rumah sakit adalah:

1. Penias Wenda, 21 tahun, laki-laki, mengalami luka Tembak paha bagian sebela kiri, anak sekolah SMA YPPGI Wamena
2. Gidion Mosip, 18 Tahun,laki-laki mengalami luka tembak di bagian ketiak, Siswa SMK Yapis Wamena
3. Ekimo lengka, 21 Tahun, Laki-laki, Mengalami luka tembak di bagian belakang.
4. Eningga Wenda, Laki-laki, 27 Tahun, petani, mengalami luka tembak di bagian paha tembus di punnggu.
5. Irnius Wakerwa, 20 tahun petani’ laki-laki, megalami luka tembak di bagian Tangan bagian kiri, kaki di bagian kanan
6. Yeis Wenda, 18, laki-laki, mengalami luka tembak di bagian petis kanan.
7. Ateko Wenda, laki-laki umur, mengalami luka tembak kaki bagian kiri
8. Fredy Yelipele,laki-2 , SD kelas Enam, umur 13 Tahun. mengalami luka tembak di telapak tangan di bagian kiri.
9. Kalius Kogoya 29 tahun,laki-laki, mengalami luka tembak Paha di bagian Kanan
10. Nus Kogoya, 24 tahun, laki-laki, mengalami luka tenbak di Kaki bagian kanan tebus beti .
11. Benar Wenda, laki-laki, daribKabupaten Lani Jaya, mengalami luka tembak paha bagian kiri
12. Erius Yoman, laki-laki, dari Kabupaten Lany Jaya, mengalami luka tembak Tangan bagian Kanan
13. Romy Kogoya, laki-laki, mengalami luka tembak bagian belakang
14. Netias Wenda, Laki-laki, mengalami luka tembak tangan bagian kiri, dan mengalami luka tangan bagian kanan
15. Frianus Murib, laki-laki,, mengalami luka tembak kaki bagian kiri dan kanan
16. Riko Wenda, laki-laki, mengalami luka tembak bagian kanan.
17. Weneluk Wakerwa, laki-laki,mengalami luka tembak kaki bagian kanan.
18. Penias Wenda, 21 tahun, laki-laki, mengalami luka Tembak paha bagian sebela kiri, anak sekolah SMA YPPGI Wamena
19. Gidion Mosip, 18 Tahun,laki-laki mengalami luka tembak di bagian ketiak, Siswa SMK Yapis Wamena
20. Ekimo lengka, 21 Tahun, Laki-laki, Mengalami luka tembak di bagian belakang.
21. Eningga Wenda, Laki-laki, 27 Tahun, petani, mengalami luka tembak di bagian paha tembus di punnggu.
22. Irnius Wakerwa, 20 tahun petani’ laki-laki, megalami luka tembak di bagian Tangan bagian kiri, kaki di bagian kanan
23. Yeis Wenda, 18, laki-laki, mengalami luka tembak di bagian petis kanan.
24. Ateko Wenda, laki-laki umur, mengalami luka tembak kaki bagian kiri
25. Fredy Yelipele,laki-2 , SD kelas Enam, umur 13 Tahun. mengalami luka tembak di telapak tangan di bagian kiri.
26. Kalius Kogoya 29 tahun,laki-laki, mengalami luka tembak Paha di bagian Kanan
27. Nus Kogoya, 24 tahun, laki-laki, mengalami luka tenbak di Kaki bagian kanan tebus beti .
28. Benar Wenda, laki-laki, daribKabupaten Lani Jaya, mengalami luka tembak paha bagian kiri
29. Erius Yoman, laki-laki, dari Kabupaten Lany Jaya, mengalami luka tembak Tangan bagian Kanan
30. Romy Kogoya, laki-laki, mengalami luka tembak bagian belakang
31. Netias Wenda, Laki-laki, mengalami luka tembak tangan bagian kiri, dan mengalami luka tangan bagian kanan
32. Frianus Murib, laki-laki,, mengalami luka tembak kaki bagian kiri dan kanan
33. Riko Wenda, laki-laki, mengalami luka tembak bagian kanan.
34. Weneluk Wakerwa, laki-laki,mengalami luka tembak kaki bagian kanan.

BACA JUGA :  Bupati Yahukimo Papua Pegunungan Resmikan Gedung Perpustakaan Daerah

Nama-nama Masyarakat Non Papua (Pendatang) yang meninggal dunia

1. Albert Sitorus, (26 Tahun,laki laki Swasta, Suku Batak, Alamat Sinakma (Luka parang bagian kepala belakang, luka panah bagian punggung).
2. Ramot Siagian, (28 Tahun, laki laki Swasta, Suku Batak, Alamat Sinakma. (Luka parang bagian kepala belakang, Luka Panah Pada punggung)

Daftar Nama-nama Masyarakat Pribumi yang meningal dunia

1. Stepanus Wenda,Laki-laki ( Kepala Desa ) distrik kelokbeam kabupaten lani jaya luka tembak di bagian perut dan meninggal.
2. Alfredo Elopete, laki-laki luka tembak di leher dan meninggal.
3. Korwa Wanimbo, laki-laki, luka tembak di punggung dan meninggal.
4. Tinus Yelipele, mengalami luka tembak di paha bagian kanan dan meninggal.
5. Temias Pokneagge, laki-laki dan meninggal.
6. Vicky Kogoya mengalami luka tembak di ketiak dan meninggal.
7, 8, 9, Belum diketahui Identitasnya

Adapun Tanggapan dari Kordinator Pemuda Anti Perang Suku dan Cinta Perdamaian Wamena, Benyamin Lagowan menyangkut insiden ini “Berdasarkan analisa dan dugaan sementara kasus Wamena Berdarah Jilid III kemarin merupakan Kasus yang terjadi karena murni kelalaian Aparat Keamanan dan bisa diduga ada by desain”.

Lagowan, menambahkan “Kasus serupa akan terus terulang dimasa depan atas Orang asli Papua dan Non Orang Asli Papua (Pendatang) karena tidak ada niat baik.

“Pemerintah pusat untuk mengakhiri siklus kekerasan ini dengan pendekatan humanis dan bermartabat cecara konprehensif dan final jika berpatokan pada rekomendasi kajian LIPI 2009 (Sekarang BRIN) yang menemukan 4 akar masalah Papua: Kegagalan Pembangunan, Marginalisas dan Diskriminasi-Rasisme, Pelanggaran HAM serta Kontradiksi Sejarah Politik Masa Lalu”. Tanggapan Akhir Lagowan.

Demikian laporan pantauan dan pendataan Wartawan SUARA UTAMA.ID

Penulis : Jhon Minggus Keiya

Berita Terkait

Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala
Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika
Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara
Kiat Sukses Akreditasi Unggul: Langkah Strategis Menghadapi BAN-PT dan LAM-PT
PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK
Paguyuban Sekcam Serahkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Alam Wilayah Tiris 
Pembangunan Fisik KDMP Terkesan Tidak Transparan di wilayah kecamatan Banyuanyar, Pakopak Geram
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:44 WIB

Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:58 WIB

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:28 WIB

Kiat Sukses Akreditasi Unggul: Langkah Strategis Menghadapi BAN-PT dan LAM-PT

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:34 WIB

Paguyuban Sekcam Serahkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Alam Wilayah Tiris 

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:29 WIB

Pembangunan Fisik KDMP Terkesan Tidak Transparan di wilayah kecamatan Banyuanyar, Pakopak Geram

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:21 WIB

Tak Ingin Kecolongan, Polsek Tabir Tutup Ruang Gerak Pembakaran Emas PETI

Berita Terbaru

Berita Utama

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Des 2025 - 18:17 WIB