Tinjau Program MBG, Wamendag dan Bupati Subang Sambangi Sekolah dan Dapur Produksi

- Penulis

Senin, 28 Juli 2025 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Kunjungan di SDN Rawabadak di Kel. Karanganyar melihat makanan bagi siswa dan ke dapur produksi MBG di Kel. Pasirkareumbi Kec.Subang, Senin (28/7/2025).

FOTO : Kunjungan di SDN Rawabadak di Kel. Karanganyar melihat makanan bagi siswa dan ke dapur produksi MBG di Kel. Pasirkareumbi Kec.Subang, Senin (28/7/2025).

SUARA UTAMA, SubangGizi Anak Jadi Prioritas Program  MBG, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, bersama Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR, beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Subang dalam rangka meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungan dimulai dari SDN Rawabadak di Kelurahan Karanganyar untuk melihat langsung distribusi makanan bagi siswa, dan dilanjutkan ke dapur produksi MBG yang berlokasi di Kelurahan Pasirkareumbi, Kecamatan Subang, pada Senin (28/7/2025).

Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, guna memperkuat kecukupan gizi bagi anak-anak usia sekolah sebagai investasi menuju generasi Indonesia Emas 2045.

Bupati Subang menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan MBG di Subang. Ia mengakui bahwa di awal program terdapat berbagai tantangan teknis, namun berkat sinergi lintas sektor, pelaksanaan MBG dapat berjalan dengan baik.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Tinjau Program MBG, Wamendag dan Bupati Subang Sambangi Sekolah dan Dapur Produksi Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah dengan segala macam lika-likunya, program MBG di Kabupaten Subang bisa berjalan lancar. Ke depannya, bagi sekolah-sekolah yang belum mendapatkan, semoga bisa segera menyusul,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program tambahan, melainkan kebutuhan mendesak bagi generasi muda, terutama di wilayah-wilayah yang rawan gizi.

BACA JUGA :  Hubungan Antara Filsafat, Manusia Dan Pendidikan

“Program MBG ini sangat dibutuhkan bagi anak-anak kita. Harapannya dapat terus ditingkatkan agar anak-anak Subang mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan semangat belajarnya,” tambahnya.

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti, dalam keterangannya menekankan pentingnya kecukupan gizi sebagai pondasi pembangunan manusia. Ia menilai pelaksanaan MBG di Kabupaten Subang menunjukkan sinergi kerja pemerintah daerah yang responsif dan progresif.

“Dengan gizi yang tercukupi, anak-anak akan lebih produktif dan bisa fokus belajar. Itu artinya kita sedang membangun fondasi sumber daya unggul untuk masa depan Indonesia,” jelas Dyah Roro.

Ia juga menyampaikan bahwa MBG adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam memenuhi hak dasar anak-anak, yakni mendapatkan makanan sehat dan layak setiap hari.

“Ini bukan soal menu semata. Ini tentang memastikan bahwa anak-anak kita tidak perlu lagi bingung soal makan esok hari, karena negara hadir menjamin itu,” ungkapnya.

Di akhir kunjungan, Dyah Roro mengungkapkan harapan besarnya agar pelaksanaan MBG juga mampu mendorong prestasi anak-anak di sekolah.

“Dengan tercukupinya gizi, anak-anak dapat berkreasi, berprestasi, dan tumbuh menjadi generasi yang membanggakan,” pungkasnya.

Sumber Berita : Wartawan SUARA UTAMA

Berita Terkait

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:53 WIB

Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB