Padang,suarautama.id–
Asosiasi Kota PSSI (Askot PSSI) Kota Padang menggelar kompetisi usia dini terbesar di Sumatera Barat, sebagai bentuk komitmen mencetak bibit pesepakbola masa depan. Ratusan tim ikut serta dari berbagai kelompok umur, menjadikan ajang ini barometer pembinaan sepakbola di daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, menegaskan bahwa kompetisi ini menjadi kesempatan langka menemukan “mutiara terpendam” dari Padang. Namun ia juga mengkritisi minimnya dukungan pemerintah terhadap pembinaan sejak dini.
> “Saat anak Padang masuk Timnas atau klub besar, semua merasa bangga, tepuk dada, saling klaim ‘berkat saya’. Memang apa kontribusi pemerintah selama mereka berproses? Jangan sampai kita hanya jadi penonton ketika talenta kita diambil daerah lain,” ujar Mastilizal Aye.
Askot PSSI Kota Padang mendorong agar pemerintah kota, DPRD, pihak swasta, dan masyarakat ikut terlibat aktif, menyediakan fasilitas, pendanaan, dan program berkelanjutan agar bibit-bibit muda sepakbola Padang tidak hilang begitu saja.
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando
Sumber Berita : Humas askot PSSI kota padang














