Suami di Lampung Tengah Tembak Istri, Polisi Tangkap Pelaku di Rumah Makan

- Penulis

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi TKP Rumah tempat kejadian Suami Tembak Istri pakai pistol Rakitan di Lampung Tengah.

Lokasi TKP Rumah tempat kejadian Suami Tembak Istri pakai pistol Rakitan di Lampung Tengah.

SUARA UTAMA-Lampung Tengah

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung pada penembakan terjadi di Lampung Tengah. Pelakunya, Muhamad Rifai (MR), menembak istrinya, Yeni Jalia, dalam sebuah pertengkaran rumah tangga. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada (1/10/2024) sekira pukul 08 Wib.

Polisi berhasil menangkap Muhamad Rifai(MR)di sebuah rumah makan di Kecamatan Bandar Mataram tak lama selang beberapa hari setelah kejadian

Penangkapan dilakukan oleh Tim Reskrim Polres Lampung Tengah setelah menerima laporan adanya penembakan terhadap Yeni Jalia, yang menderita luka tembak di lengan kanan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Suami di Lampung Tengah Tembak Istri, Polisi Tangkap Pelaku di Rumah Makan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi bergerak cepat melakukan pengejaran dan berhasil menemukan pelaku di sekitar Kampung Surabaya Ilir, Bandar Mataram.(3/10/2024)

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Benar, Polres Lampung Tengah menangkap MR di salah satu rumah makan di Kecamatan Bandar Mataram, tepatnya di wilayah Kampung Surabaya Ilir,” ujar Umi Fadillah pada Jumat (4/10/2024).

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan yang diduga digunakan untuk menembak sang istri.

Menurut penyelidikan sementara, senjata rakitan itu telah digunakan oleh pelaku karena diduga terlibat dalam cekcok yang semakin memanas di antara keduanya.

Korban Mengalami Luka Tembak
Yeni Jalia, korban dari insiden ini, mengalami luka tembak di lengan kanannya dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit setempat.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh pertengkaran antara suami dan istri ini dipicu masalah rumah tangga.Yeni sempat mencoba menenangkan situasi, namun pelaku justru bertindak nekat dengan menembakkan senjata ke arah tubuh istrinya dan mengenai lengannya

Motif Penembakan Diduga Dipicu Masalah Rumah Tangga
akibat perselisihan rumah tangga yang telah terjadi.

BACA JUGA :  LSM LIRA Usung Tema Pemberantasan Korupsi di Rakernas 2025: Mampukah Indonesia Menang?

Namun, hingga kini pihak kepolisian masih terus menggali informasi lebih lanjut terkait detail permasalahan yang menjadi pemicu aksi kekerasan ini.

“Motif awal diduga adanya cekcok perselisihan rumah tangga,namun kami masih mendalami apakah ada faktor lain yang memicu tindakan kekerasan ini,” tambah Kombes Umi Fadillah.

Kondisi Pelaku dan Langkah Hukum Selanjutnya terduga pelaku.Muhamad Rifai (MR)saat ini berada di Mapolres Lampung Tengah dan tengah menjalani proses pemeriksaan intensif.

Aparat kepolisian juga sedang mengusut asal-usul senjata api rakitan yang digunakan oleh pelaku (MR) dalam aksi penembakan tersebut.Pelaku dihadapkan pada ancaman hukuman berat karena selain tindakan KDRT, ia juga menghadapi tuduhan kepemilikan senjata api ilegal.

“MR bisa dijerat dengan pasal-pasal berlapis, termasuk Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Undang-Undang Darurat tentang senjata api ilegal,” jelas Umi.

Kasus ini telah menyita perhatian warga sekitar, yang merasa terkejut dengan tindakan nekat pelaku. Pihak keluarga korban dan pelaku belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.

Hingga berita ini diturunkan, Yeni Jalia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,meskipun lukanya cukup serius, kondisinya berangsur membaik. Polisi terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memantau perkembangan kesehatan korban guna melanjutkan proses hukum.

Kepolisian menghimbau agar masyarakat senantiasa menyelesaikan konflik keluarga dengan cara yang lebih baik dan tidak melibatkan kekerasan, apalagi menggunakan senjata api.

Berita Terkait

Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Rantau Bayur Jadi Sorotan, Warga Minta Audit Menyeluruh
Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Berita ini 159 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:17 WIB

Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Rantau Bayur Jadi Sorotan, Warga Minta Audit Menyeluruh

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Berita Terbaru