Saus Cabai untuk Anak Sekolah? MBG Patia Dikritik Warganet

- Penulis

Rabu, 24 September 2025 - 14:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini Publik

Suara Utama, Pandeglang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Patia kembali menjadi sorotan publik. Alih-alih menambah nilai gizi bagi anak-anak sekolah, menu yang disajikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Patia Mandiri justru menimbulkan kegaduhan. 24 September 2025.

Seorang pengguna Facebook bernama “Imam Mahdi” mengunggah foto menu MBG dengan keterangan sederhana: “Menu Hari Ini”. Namun yang mengejutkan, menu tersebut dilengkapi dengan saus cabai kemasan Extra Hot sebagai pelengkap makanan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Saus Cabai untuk Anak Sekolah? MBG Patia Dikritik Warganet Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Unggahan ini segera memantik reaksi warganet. Akun Bayu Kusuma II menuliskan komentar kritis: “Sambel instan eta teu dianjurkeun padahal mah sabab asup kategori UPF (ultra processed food).” Menurutnya, makanan kemasan seperti itu jelas tidak sesuai dengan aturan Badan Gizi Nasional (BGN) yang melarang penggunaan menu instan berisiko dalam program pemenuhan gizi anak.

Jika dicermati, persoalan ini bukan sekadar soal selera. Memberikan saus cabai kemasan kepada anak sekolah berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan serius, mulai dari sakit perut hingga risiko keracunan. Apalagi, publik masih mengingat kasus di Jawa Barat di mana lebih dari 300 siswa keracunan akibat mengonsumsi makanan yang tidak sesuai standar kesehatan.

BACA JUGA :  Saham Dianggap Undervalued, BRI Siapkan Rp 3 Triliun untuk Buyback

Kondisi ini menjadi alarm keras. Apakah pengawasan dari BGN, SPPG, SPPI, dan para ahli gizi benar-benar dijalankan secara ketat? Atau ada celah kerja sama yang lebih mengutamakan keuntungan ketimbang keselamatan anak-anak penerima manfaat MBG?

Program unggulan seperti MBG seharusnya menjadi solusi dalam membangun generasi sehat dan cerdas. Sayangnya, jika dikelola serampangan, justru berpotensi menjadi bumerang yang membahayakan masa depan anak-anak.

Sudah saatnya pemerintah daerah dan BGN mengambil langkah tegas. Pengawasan harus diperketat, evaluasi harus dilakukan menyeluruh, agar tidak ada lagi ruang bagi kelalaian. Publik tentu tidak ingin program MBG berubah menjadi “Makan Berisiko Gratis” yang hanya menyisakan masalah baru.

Penulis : IdGunadi Turtusi

Editor : IdGunadi Turtusi

Sumber Berita : Media Sosial Facebook

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya
Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
Berita ini 95 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB

Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya

Senin, 1 Desember 2025 - 20:03 WIB

Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Berita Terbaru