SUARA UTAMA–Makassar. Ratusan alumni dari berbagai angkatan dan penjuru daerah berkumpul dalam sebuah momentum langka bertajuk Reuni Super Akbar Pesantren Wilayah Muhammadiyah Darul Arqam Gombara, yang berlangsung meriah dari 27 hingga 29 Juni 2025.(30/6/2025)
Kegiatan akbar ini menjadi titik temu kembali bagi para lulusan yang telah lama meninggalkan bangku pesantren. Mereka datang dari berbagai kabupaten, bahkan tak sedikit yang menempuh perjalanan dari luar provinsi demi menghadiri ajang silaturahmi terbesar pesantren tersebut.
Reuni resmi dibuka pada Jumat malam, 27 Juni 2025, oleh salah seorang pimpinan wilayah Muhammadiyah Sul-Sel, Prof. Dr. KH. Mustari Bosrah. Dalam sambutan pembukaannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga atas antusiasme para alumni yang tetap menjaga tali ukhuwah dan menjunjung nilai-nilai keislaman yang selama ini ditanamkan, tuturnya dengan penuh bahagia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama tiga hari, para peserta mengikuti serangkaian acara yang dikemas dalam nuansa kekeluargaan dan kebersamaan. Di antaranya adalah napak tilas mengenang masa-masa nyantri, donor darah, pameran UMKM, panel diskusi lintas angkatan, fun sport, sharing session, ramah tamah, senam pagi, outbound dan penanaman 1000 bibit pohon
Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah “Sharing Session: Inspirasi dari Alumni”, yang menghadirkan alumni-alumni sukses dari berbagai profesi. Dalam forum ini, mereka berbagi kisah hidup, perjuangan, dan nilai-nilai yang terus mereka pegang setelah keluar dari pesantren. Cerita-cerita itu memotivasi santri aktif sekaligus mempererat tali batin antargenerasi. Prof. Zulfahmi Alwi, dalam penyampaiannya mengatakan sebuah pondok akan berkompetisi dengan pondok yang lain dibutuhkan tata kelola yang baik, manajemen mutu dan lain lain.

Puncak acara juga dimeriahkan dengan kegiatan penanaman pohon bersama Bupati Maros, Dr. Chaidir Syam, S.I.P., M.H., sebagai simbol cinta lingkungan dan bentuk kontribusi pesantren terhadap kelestarian alam. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya reuni ini dan menekankan pentingnya pesantren sebagai pusat nilai dan karakter. “Semoga pohon-pohon yang kita tanam hari ini menjadi saksi semangat hijau dan keberlanjutan dari pesantren yang kita cintai,” ujarnya.

Arifin Abdullah, alumni angkatan 1990, mengungkapkan rasa bahagianya dapat hadir. “Bertemu kembali dengan teman-teman seperjuangan dan para guru adalah berkah luar biasa. Seperti pulang ke rumah setelah sekian lama merantau,” ucapnya
Reuni ini bukan sekadar ajang temu kangen, tapi juga penghormatan atas sejarah panjang dan kontribusi pesantren dalam membentuk karakter umat. Panitia menyebutkan bahwa persiapan dilakukan sejak lama, melibatkan kolaborasi lintas angkatan dan dibantu oleh para santri. Kunci sukses acara ini tak lepas dari dukungan semua pihak
Penulis : Dr. Abdi Widjaja, M.Ag.
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














