SUARA UTAMA, Banjarnegara – Puluhan warga Dusun Bawang dan Pringamba, Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, akhirnya bisa menarik napas lega.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan relokasi rumah di lokasi yang lebih stabil dan jauh dari tebing rawan longsor.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menjelaskan bahwa program relokasi ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi untuk memperkuat mitigasi bencana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memiliki berbagai program perumahan penanganan bencana, termasuk pembangunan rumah apung dan relokasi dampak tanah gerak di Desa Aribaya. Semua lokasi telah melalui kajian teknis sehingga aman untuk dihuni,” jelas Boedyo, (9/10/2025).
Relokasi ini dilakukan di sekitar satu kilometer dari lokasi lama, dengan penambahan pembangunan 36 unit rumah. Sebanyak 29 unit rumah didanai melalui APBD dan tujuh unit tambahan melalui APBD perubahan 2025.
Adapun konsep rumah yang dibangun bukan sekadar tempat tinggal. Rumah Susun Panel Instan (Ruspin) yang tahan gempa ini dilengkapi dengan lingkungan yang rapi, drainase tertata, dan area terbuka bagi warga.
Selama ini, musim hujan selalu membuatnya tidur dengan rasa takut, terutama karena rumah lamanya di Dusun Pringamba sudah rusak parah.
Tahun 2025, Disperakim menargetkan total 270 unit hunian untuk penanganan dampak bencana, meliputi relokasi, pembangunan baru, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Penulis : Muhammad Ikhsan Hidayat














