Prabowo: Korupsi di Indonesia dalam Keadaan Sangat Serius, Pemerintah Selamatkan Rp300 Triliun

- Penulis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 00:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, 1 Oktober 2025 —
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi korupsi di Indonesia. Dalam pidato kenegaraannya, Presiden menyebut dirinya sempat “kaget” ketika pertama kali mengambil alih pemerintahan dan melihat besarnya praktik korupsi yang terjadi di berbagai sektor.

“Korupsi di Indonesia dalam keadaan yang sangat serius. Saya kaget melihat betapa besar kebocoran yang terjadi, baik dalam anggaran maupun pengelolaan sumber daya negara,” tegas Presiden Prabowo.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Prabowo: Korupsi di Indonesia dalam Keadaan Sangat Serius, Pemerintah Selamatkan Rp300 Triliun Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa pemerintahannya telah berhasil menyelamatkan sekitar Rp300 triliun dari potensi kerugian negara. Angka tersebut sebagian besar berasal dari efisiensi belanja, termasuk pengurangan pengeluaran perjalanan dinas dan alat tulis kantor yang selama ini rawan pemborosan.

BACA JUGA :  PER-11/2025 Permudah Faktur Pajak, Eko Wahyu: Ini Langkah Adaptif DJP

Presiden menegaskan, tidak ada satu pun pihak yang kebal hukum dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Tidak ada institusi, tidak ada individu, tidak ada yang berada di atas hukum. Penegakan hukum terhadap korupsi akan dijalankan tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Pernyataan ini sekaligus menjadi komitmen pemerintah untuk memperkuat agenda reformasi birokrasi dan penegakan hukum yang berkeadilan. Presiden menekankan bahwa kekayaan nasional tidak boleh terus mengalir keluar tanpa memberi manfaat maksimal bagi rakyat.

Catatan Redaksi

Rilis ini diharapkan menjadi perhatian bersama seluruh elemen bangsa. Korupsi adalah ancaman nyata terhadap pembangunan nasional. Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga hukum, masyarakat sipil, dan media untuk memastikan transparansi serta akuntabilitas tetap terjaga.

Penulis : Ziqro fernando

Editor : Ziqro fernando

Sumber Berita : Biro Humas dan Protokol Sekretariat Presiden

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru