SUARA UTAMA - Jakarta. Suasana hangat tercipta di tengah hiruk pikuk politik pasca Pemilu Presiden 2024. Presiden terpilih Prabowo Subianto terlihat berjabat tangan dengan Anies Baswedan, calon presiden yang bersaing dengan Prabowo dalam kontestasi pemilu 2024. Momen ini terjadi di acara Pelantikan Presiden, di Gedung Nusantara, kompleks parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Senayan, Jakarta.
Jabat tangan keduanya disambut sorak sorai para hadirin, yang sebagian besar merupakan para pendukung Prabowo dan Anies. Momen ini diinterpretasikan sebagai simbol persatuan dan rekonsiliasi pasca Pilpres yang penuh persaingan.
Anies Baswedan menyampaikan : "Selamat mengemban amanah kepemerintahan Bapak Prabowo Subianto bersama Bapak Wakil Presiden, Gibran Rakabuming. Semoga petunjuk Allah terus tercurah pada Bapak, dan Juga terus diberi kesehatan, kekuatan, dan perlindungan dalam mengemban tugas amat besar dan penting ini." Ujar Anies.
Momen ini menjadi sorotan publik dan menuai beragam tanggapan. Sebagian besar masyarakat menyambut positif dan berharap jabat tangan ini menjadi awal dari persatuan nasional. Namun, sebagian lainnya menilai momen ini sebagai strategi politik untuk meredam ketegangan pasca Pilpres.
Jabat tangan Prabowo dan Anies menjadi momen penting dalam dinamika politik Indonesia pasca Pilpres 2024. Apakah momen ini benar-benar menjadi simbol persatuan nasional atau hanya strategi politik, hanya waktu yang akan menjawabnya.