SUARA UTAMA, Surabaya – Banyak cara mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 selain melalui lomba agustusan yang sering kali diadakan untuk meraih prestasi. Salah satunya adalah melalui kegiatan Munaqosyah, seperti yang diikuti oleh 370 santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) di Masjid Muhajirin Pemkot Surabaya pada Ahad, 25 Agustus 2024.
Bulan Agustus selalu identik dengan perjuangan, sebuah momentum untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Salah satu perjuangan yang kini dihadapi adalah melawan kebodohan, menghapus buta huruf, serta memberantas buta aksara, terutama buta terhadap Al-Qur’an. Inilah yang menjadi dasar dari kegiatan Munaqosyah yang diselenggarakan oleh LPPTKA-BKPRMI Kota Surabaya, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an di kalangan santri.
Suasana Munaqosyah di Masjid Muhajirin begitu khidmat. Terlihat para santri dengan penuh semangat menjalani proses evaluasi ini. Kegiatan ini diikuti oleh 31 lembaga unit LPPTKA-BKPRMI dari berbagai kecamatan di Kota Pahlawan, yang kesemuanya mengirimkan santrinya yang memenuhi kualifikasi mereka untuk diuji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mohammad Muhajir, ST, Dirda LPPTKA- BKPRMI Surabaya, tak henti-hentinya memberikan motivasi dan semangat kepada para kepala lembaga unit LPPTKA-BKPRMI untuk turut serta dalam kegiatan ini. “Kami ingin para santri dapat mengukur kemampuan akademik mereka dalam bidang Al-Qur’an, sehingga kita dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an di kota ini,” ujarnya. Kemampuan yang diuji meliputi teori tajwid, praktek tajwid, hafalan ayat pilihan, surat pendek, doa keseharian, doa sholat, dan tahfidz untuk Paket A Juz 30 serta Paket B Juz 30+.
Munaqosyah ini bukan sekadar ajang evaluasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah kemampuan para santri dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Selain itu, kegiatan ini menjadi momen penting bagi lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an di Surabaya untuk berta’aruf dan memperkokoh ukhuwah persatuan, baik antar guru dengan guru, guru dengan pengurus DPD BKPRMI Surabaya, maupun santri dengan santri.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang positif dari walisantri dan ustadz/ah pembimbing, yang merasa bangga anak-anak mereka dapat turut serta dalam acara yang sangat bermanfaat ini. Mereka berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan generasi muda.
Pada akhirnya, Munaqosyah ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi bagi para santri, tetapi juga sebagai wujud nyata dari perjuangan mengisi kemerdekaan dengan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, para santri ini diharapkan dapat menjadi Generasi Qur’ani untuk “Menyongsong Masa Depan Gemilang” sesuai dengan visi nasional LPPTKA-BKPRMI dan mampu menjaga serta meneruskan perjuangan para pendahulu dalam membangun bangsa yang berakhlak mulia.
Penulis : Mohammad Abu SaRach
Editor : Redaksi Suara Utama
Sumber Berita : Mohammad Muhajir, ST