Padang, 30 September 2025
Hari ini, bangsa Indonesia kembali memperingati peristiwa kelam dalam sejarah, yaitu Gerakan 30 September (G30S/PKI) tahun 1965. Tragedi berdarah ini telah merenggut banyak korban jiwa dan meninggalkan luka mendalam bagi bangsa.
Peringatan 30 September bukan semata mengenang masa lalu, tetapi menjadi momentum untuk:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Menguatkan persatuan nasional – agar rakyat Indonesia tidak mudah diadu domba oleh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
2. Meneguhkan Pancasila sebagai dasar negara – satu-satunya ideologi yang mampu menjaga keutuhan bangsa.
3. Meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk gerakan yang berpotensi merusak persatuan, baik melalui politik, sosial, maupun infiltrasi ideologi transnasional.
4. Menghormati jasa pahlawan revolusi yang gugur dalam mempertahankan keutuhan bangsa.
Kami menegaskan bahwa tragedi 30 September adalah pelajaran berharga agar bangsa ini tidak lagi terjerumus dalam konflik ideologi yang memecah belah. Generasi muda harus terus diberikan edukasi sejarah agar memahami pentingnya menjaga keutuhan NKRI.
Dalam momentum ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, akademisi, dan tokoh bangsa untuk bersama-sama menjaga persatuan serta menolak setiap upaya yang ingin menggantikan Pancasila.
Peringatan 30 September bukan hanya mengenang, tetapi juga memastikan bahwa cita-cita para pahlawan revolusi terus hidup dalam tindakan nyata: Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan berlandaskan Pancasila.
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando














