Ekstrakurikuler jurnalistik di sekolah menengah atas (SMA) atau madrasah aliyah (MAN) memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan keterampilan menulis dan komunikasi, tetapi juga membangun nilai-nilai positif yang dapat membentuk kepribadian dan mentalitas generasi muda.
1. Pengembangan Keterampilan Komunikasi
Salah satu manfaat utama dari ekstrakurikuler jurnalistik adalah pengembangan keterampilan komunikasi. Dalam kegiatan ini, siswa belajar menulis berita, melakukan wawancara, dan menyusun laporan. Kemampuan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan akademis maupun di masyarakat. Siswa yang terlibat dalam jurnalistik cenderung lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan orang lain.
2. Membangun Rasa Empati
Jurnalistik mendorong siswa untuk memahami berbagai perspektif. Dengan melakukan wawancara dan penelitian, mereka belajar untuk mendengarkan dan menghargai cerita orang lain. Hal ini dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian sosial, dua nilai yang sangat penting dalam membangun karakter yang baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Mendorong Pemikiran Kritis
Kegiatan jurnalistik mengajarkan siswa untuk berpikir kritis. Mereka dituntut untuk menganalisis informasi, memverifikasi fakta, dan menyajikan berita secara objektif. Kemampuan berpikir kritis ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks jurnalistik, tetapi juga dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Menulis juga memiliki manfaat kesehatan mental yang signifikan, terutama bagi generasi Z yang sering menghadapi tekanan dari berbagai sumber, seperti media sosial dan ekspektasi akademis. Menulis dapat menjadi bentuk ekspresi diri yang membantu siswa mengatasi stres dan kecemasan. Kegiatan jurnalistik memberikan wadah bagi mereka untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan, yang dapat membantu menjaga kesehatan mental.
5. Meningkatkan Kreativitas
Ekstrakurikuler jurnalistik juga mendorong kreativitas. Siswa diajak untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan konten yang menarik. Kreativitas ini tidak hanya bermanfaat dalam dunia jurnalistik, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk akademis dan karir di masa depan.
Kesimpulan
Ekstrakurikuler jurnalistik di SMA/MAN memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Selain meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemikiran kritis, kegiatan ini juga membantu siswa mengembangkan rasa empati dan kreativitas. Di tengah tantangan kesehatan mental yang dihadapi generasi Z, menulis dapat menjadi alat yang efektif untuk mengekspresikan diri dan menjaga keseimbangan emosi. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk mendukung dan mengembang
kan program ekstrakurikuler jurnalistik sebagai bagian dari pendidikan yang holistik.
Penulis : Aris Munandar, S.Pd.I., M.M














