Pembangunan Ruang Guru SDN 152/VI Rantau Panjang Senilai Rp169 Juta Tak Tuntas, Warga Desak Aparat Usut Tuntas

- Penulis

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Proyek pembangunan Ruang Guru SD Negeri 152/VI Rantau Panjang yang terletak di Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pembangunan yang menelan anggaran hingga Rp169.762.800 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 tersebut, hingga kini tak kunjung rampung dan tidak dapat difungsikan.

Bangunan yang dikerjakan oleh CV. Karya Pratama ini dinilai jauh dari kata layak. Kondisi fisik gedung terkesan asal jadi, dan belum bisa digunakan sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar, sebagaimana mestinya. Hal ini memicu kekecewaan masyarakat sekitar dan menimbulkan dugaan adanya kelalaian dalam pengawasan oleh pihak terkait.

Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan namanya secara lengkap dan hanya menyebut inisial Dy, menyatakan kekecewaannya terhadap proyek tersebut. “Seharusnya bangunan ini bisa dimanfaatkan oleh para guru untuk mendukung kegiatan sekolah, tapi justru malah mangkrak dan tidak bisa digunakan. Kami sangat menyayangkan hal ini,” ujarnya.

Ia juga meminta agar aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut. “Kalau tidak diawasi dengan benar, anggaran besar seperti ini bisa sia-sia. Kami mendesak agar pembangunan ini diperiksa oleh pihak berwenang,” tambah Dy.

Dari penelusuran media ini, lemahnya pengawasan diduga menjadi salah satu penyebab utama proyek ini tidak berjalan sesuai harapan. Tudingan ini mengarah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan Inspektorat, yang dinilai lalai dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek DAK tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin maupun dari CV. Karya Pratama terkait kelanjutan pembangunan tersebut.

Warga berharap agar permasalahan ini segera ditindaklanjuti dan tidak terjadi lagi di masa mendatang, mengingat pentingnya fasilitas pendidikan yang layak bagi kelangsungan mutu belajar siswa dan guru di daerah.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak
Perkuat Struktur Organisasi, DMI TTS Gelar Meeting Perdana
Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera
Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda
Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih
Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas
Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 07:35 WIB

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:02 WIB

Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:36 WIB

Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:56 WIB

Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:44 WIB

Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Berita Terbaru