SUARA UTAMA, DKI Jakarta. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat yaitu Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya menghadiri upacara besar yang diselenggarakan oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Jabodebabek. Upacara akbar berupa Penglukatan dan Penghening-hening (KATNING) menjelang Usia PSN ke 25 Tahun ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024.
*/Dapatkan Kabar terbaru dan follow di Google News Berita SUARA UTAMA
Pagi yang sejuk di hari Sabtu tanggal 20 Januari 2024, Pura Agung Tamansari Halim Perdanakusuma yang terletak di Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur dipadati oleh sekitar 700-an anggota Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Banten, dan Bekasi (Jabodebabek).
BACA : Sukses Rayakan Ultah PERMATA ke 5 dengan Meriah, Bupati Sanjaya Ajak Bersinergi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PSN adalah wadah perkumpulan para Pinandita (Pemangku) dan juga Sarati Banten (tukang banten), yang memiliki peran serta andil besar dalam pelaksanaan upacara-upacara keagamaan Hindu. Pada awal tahun 2024, menjelang usia PSN ke 25 Tahun, Korwil Jabodebabek menggelar kegiatan/upacara akbar yang mengusung tema “Melalui Upacara Penglukatan dan Penghening-hening Kita Tingkatkan Srada Bhakti dalam Sevanam, Dasyanam dan Lascarya”.
Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertananda mengawali kegiatan akbar ini dengan memberikan pencerahan mengenai tujuan Upacara Katning. Ida sulinggih menyampaikan siraman rohani dengan pendekatan Tiga Kerangka Dasar Agama Hindu yaitu Tattwa (filsafat), Etika (tata susila), dan Ritual (upacara).
BACA : Siwaratri 2024, Perayaan di TMII Berlangsung Khusyuk dan Mengesankan
“Melukat adalah untuk membersihkan Sang Raga dan Sang Atma, agar kebersihan tersebut menimbulkan keseimbangan, serta menghadirkan kesehatan jasmani dan rohani. Menghening-hening yaitu agar pikiran jernih hening untuk mulat sarira, introspeksi diri”, sambung Ida Rsi.
Perhelatan upacara Katning di Pura Agung Tamansari Halim Perdanakusuma Jakarta Timur menjelang usia PSN ke 25 ini dipimpin oleh Manggala Tiga Sulinggih/Tri Sadhaka (Ida Siwa, Ida Boda, Ida Bhujangga).
Dilaporkan oleh Idewa Adiyadnya yang merupakan Jurnalis Suara Utama ID bahwa yang berperan selaku manggala upacara salah satunya adalah Ida Pedanda Gede Sebali Waisnawa Mahardika (Sulinggih Siwa). Beliau juga merupakan Paruman Sulinggih Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi. Adapun dua sulinggih manggala upacara lainnya yaitu Ida Pedanda Gede Panji Sogatha (Sulinggih Boda), dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertananda (Sulinggih Bhujangga).
BACA : Menarik dari HAB Kemenag ke 78, Saat Dirjen Berdoa Bersama di RSPAD
Upacara Katning ini juga menghadirkan Sulinggih atau Wiku Saksi. Para Sulinggih selaku Wiku Saksi yang hadir yaitu Ida Pedanda Made Putra Kemenuh dan Stri, Ida Pandita Dharma Putra Paseban dan Stri, serta Ida Pandita Mpu Mas Vira Bhaskara Dharma Jaya dan Stri.
Kegiatan Katning yang disenggarakan oleh PSN Jabodebabek menjelang usia PSN ke 25 tahun ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI yaitu Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. Turut hadir dan memberikan sambutan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat yaitu Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya.
BACA : Dahsyat KITA IHC: 1700-an Orang Peserta Seminar di Surabaya di-Hipnosis
Acara Katning ini juga tampak dibersamai oleh tokoh-tokoh umat Hindu lainnya. Para Pinandita dan Serati Banten melaksanakan rangkaian upacara Katning ini dengan sepenuh hati, tertib, tenang, dan santun hingga acara usai.
Saat diwawancarai oleh awak media, Ketua Umum PHDI Pusat yaitu Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan pesan ajakan bagi Umat Hindu selaku warga negara Indonesia untuk menyukseskan pemilihan umum yang damai, aman, dan tertib. Selain itu pesta demokrasi diharapkan betul-betul dilaksanakan dengan pikiran jernih, ucapan serta tindakan yang sesuai Ajaran Dharma.