Suara Utama, Imlek adalah tahun baru yang dimulai pada hari pertama dan bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa. Bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, hari raya Imlek tentu memiliki sejarah dan asal-usulnya tersendiri. Pada awalnya, sejarah Imlek ini mulai terjadi sejak zaman Dnasti Shang.
Ingin tahu bagaimana sejarah Imlek bagi masyarakat Tionghoa selengkapnya? Pada kesempatan kali ini, DepositoBPR by Komunal menjelaskan asal-usul Imlek di dunia maupun di Indonesia.
Mengenal Sejarah Imlek Tahun baru Imlek sebentar lagi akan tiba. Berbagai dekorasi khas Imlek sudah mulai bertebaran untuk menyambut hari raya ini. Karena itu, tak sedikit orang yang penasaran, sebetulnya, bagaimana asal-muasal Imlek ini? Pada dasarnya, peringatan tahun baru Imlek sangat sarat dengan berbagai tradisi Tionghoa yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan terus dilestarikan sampai saat ini. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian lengkap mengenai sejarah Imlek di dunia serta di Indonesia.
1. Sejarah Imlek di Dunia
Sebetulnya, belum diketahui secara pasti bagaimana permulaan hari raya Imlek atau juga dikenal dengan Sin Cia ini. Namun, beberapa orang percaya bahwa Imlek mulai terjadi sejak zaman Dinasti Shang pada 1600–1046 sebelum masehi (SM) atau sekitar 3500 tahun yang lalu.Pada zaman Dinasti Shang, masyarakat Tionghoa kerap mengadakan upacara pengorbanan sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa dan leluhur. Upacara pengorbanan ini selalu dilakukan setiap awal dan akhir tahun.
Selain itu, upacara tersebut juga menjadi ritual untuk menyembah alam sebagai bentuk pemberkatan dari hasil panen pada pergantian tahun.
Sejarah Imlek pada zaman Dinasti Shang pun turut diwarnai dengan legenda mengenai serangan monster yang bernama Nian. Nian digambarkan sebagai makhluk buas menyerupai singa, bertanduk runcing, bergigi taring, dan hidup di dasar laut. Monster ini akan muncul ke pesisir setiap malam tahun baru dalam penanggalan China untuk memangsa hasil bumi, hewan ternak, dan bahkan manusia.
Untuk mencegah serangan Nian yang bisa menghancurkan harta benda hingga mengancam nyawa, warga rela menghidangkan makanan di setiap pintu rumah. Menurut nasihat para leluhur, Nian takut dengan hal-hal yang berwarna merah dan suara keras. Karena itu, warga mulai memasang gulungan kertas dan lentera merah di setiap pintu rumah, serta menyalakan petasan untuk mengusir dan mencegah Nian masuk ke pemukiman.
2. Sejarah Imlek di Indonesia
Di Indonesia, hari raya Imlek tentu memiliki sejarahnya tersendiri. Secara umum, perayaan Imlek di Indonesia berawal dari kedatangan orang-orang Tionghoa ke Asia Tenggara untuk berdagang. Selain memengaruhi sektor komoditas dan ekonomi di Indonesia, kedatangan mereka juga membawa berbagai tradisi khas Tionghoa ke tanah air, termasuk perayaan Imlek.
Pada zaman pemerintahan Soekarno, masyarakat Tionghoa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan identitas dan merayakan budaya mereka. Namun, memasuki kepemimpinan Soeharto, upacara keagamaan dan tradisi Tionghoa hanya diizinkan dalam lingkungan keluarga dan ruangan tertutup. Memasuki era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), perayaan Imlek kembali diizinkan untuk dilaksanakan secara terbuka.
Kemudian, pada tahun 2003, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2002 dan meresmikan Imlek sebagai salah satu hari libur nasional. Sejak itu, perayaan Imlek di Indonesia terus dirayakan pada setiap tahun.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa dengan khasnya dua ikon perayaan Imlek yang berasal dari Tiongkok. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15. Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”. Wikipedia
Tanggal: Rabu, 29 Januari 2025vDirayakan oleh: Orang Tionghoa dan komunitas Sinofon, Jenis: Budaya; Religi; (Kepercayaan tradisional Tionghoa, Buddha, Konghucu, Daois, Nama lain: Tahun Baru Tionghoa, Tahun Baru Cina,Perayaan: Barongsai Terkait dengan: Cap Go Meh (perayaan yang mengakhiri perayaan Tahun Baru Imlek). dikutip dari Sumber DepositoBPR by Komunal.
Berdasarkan SKB tersebut, Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Tahun Baru Imlek tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional. Berdasarkan pengamatan penulis, dalam perayaan Imlek di Indonesia tahun tahun sebelumnya, selalu ditunggu tunggu baik oleh keturunan Tiongkok maupun Masyarakat Indonesia, karena acaranya atraksi barongsai meriah sehingga menghibur yang menyaksikan acara tersebut.
Pada kesempatan ini selamat Hari Imlek 2025!!
Penulis : Tonny Rivani
Editor : Tonny Rivani
Sumber Berita : Kutipan DepositoBPR by Komunal