LDII Ingatkan bahwa Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila

- Writer

Kamis, 1 Juni 2023 - 23:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA – Jakarta – Pada 1 Juni 1945, Bung Karno merumuskan lima prinsip dasar negara Indonesia yang akan lahir pada sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI). Peristiwa tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

“Sebagai pemikir besar awal abad ke-20, Bung Karno berhasil merumuskan lima prinsip yang saat ini kita kenal sebagai Pancasila. Pemikirannya Bung Karno melampaui zamannya dan tetap aktual hingga saat ini,” ungkap Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Persoalan besar hari ini, semangat gotong-royong yang menjiwai Pancasila kian pudar. Menurut KH Chriswanto, pemujaan terhadap kebebasan individu yang merupakan inti dari liberalisme, kerap dimaknai negatif, “Inilah yang membuat manusia mengutamakan haknya dan sering mengabaikan kewajibannya,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 LDII Ingatkan bahwa Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan, pemujaan terhadap kebebasan individu yang salah kaprah itu, seharusnya dilihat dari sisi positif, “Misalnya, bahwa setiap manusia berhak untuk sejahtera. Untuk itu, mereka bekerja keras dan berhemat. Bukan kian individualistik tidak memikirkan lingkungan sosialnya,” tutur KH Chriswanto.

Ia mengingatkan, ancaman terhadap ideologi bangsa Indonesia itu, adalah masuknya ideologi transnasional. Ideologi tersebut diserap oleh anak bangsa, tanpa adaptasi atau menyesuaikannya dengan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat, “Ideologi tersebut bisa berupa agama maupun sekularisme, yang diterapkan mentah-mentah tanpa memperhatikan kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia,” tegasnya.

Senada dengan KH Chriswanto Santoso, Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulitiyono menjelaskan tantangan global seperti ekstremisme agama, radikalisme, terorisme internasional, dan pengaruh ideologi-ideologi transnasional dapat mengancam keutuhan nilai-nilai Pancasila, “Ideologi-ideologi tersebut mungkin memiliki tujuan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Oleh karena itu, pemerintah perlu upaya yang kuat untuk menghadapinya,” tutur Singgih yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro.

Ia menambahkan, pengetahuan untuk menjaga dan memperkuat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sebagai landasan negara sangat penting. “Penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut bisa melalui program-program edukasi, seminar, dan lokakarya. LDII pun berusaha membangun pemahaman yang kuat terhadap Pancasila dengan wawasan kebangsaan sebagai panduan dalam menghadapi tantangan global dan ideologi transnasional,” tuturnya.

BACA JUGA :  Kapal Penumpang Telok Batang - Rasau Jaya Transportasi Alternatif ke Pontianak.

Singgih melanjutkan, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum penting untuk menguatkan upaya dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dari tantangan global dan ideologi-ideologi transnasional, “LDII memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, dengan mengadakan upacara bendera di sekolah-sekolah dan pesantren-pesantren, mengingatkan perjuangan para pahlawan dalam menyusun Pancasila. Hal ini bertujuan agar Pancasila tetap menjadi landasan yang kokoh bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Ia menyebutkan, menghadapi tantangan global dan ideologi-ideologi transnasional yang dapat menggerus nilai-nilai Pancasila memerlukan peran aktif dan tanggap dari semua pihak, “LDII bersama berbagai komponen masyarakat lainnya berupaya membantu pemerintah menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk identitas dan persatuan bangsa Indonesia. Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen yang tepat untuk membangkitkan nilai-nilai ini dan memperkuat komitmen dalam menjaga keutuhan negara,” tuturnya.

Pada tahun ini, tema yang diusung dalam Hari Lahir Pancasila adalah Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global. “Ini merupakan tema yang luar biasa. Mari kita merefleksikan dan menerapkan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Momentum ini digunakan sebagai ajakan untuk membangun peradaban di bidang moral, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan gotong royong, diharapkan masyarakat dapat mencapai pertumbuhan global yang berkelanjutan dan menjadikan Pancasila sebagai landasan kuat dalam membangun peradaban yang bermartabat,” ungkapnya.

Ketua DPW LDII Jawa Tengah ini juga menyampaikan kepada generasi muda dan warga LDII agar terus menjaga keutuhan ideologi Pancasila yang menjadi pondasi negara. “Pancasila merupakan perekat yang kuat bagi keutuhan dan kesatuan bangsa. Generasi muda dan warga LDII memiliki peran penting dalam menjaga persatuan Indonesia. Tolak segala bentuk aksi yang dapat memecah belah bangsa, seperti radikalisme, ekstremisme, atau intoleransi,” tuturnya.

Berita Terkait

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran
Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban
Kantong UMKM: Pencatatan Keuangan Digital Mudah dan Aman, Bisnis UMKM Lancar
Camat Tabir Samsul Zaini Keluhkan Anggaran Makan Minum Rapat di Kantor yang Sangat Minim
Dari Desa untuk Desa: Mengembangkan Koperasi yang Berkelanjutan !
Terkait Pengawasan BBM Bersubsidi, Tanggapan Kapolres Nias Dinilai Ciderai Laporan Masyarakat 
SMA Muhammadiyah 1 Menggala Tulang Bawang Gelar Pesantren Kilat Ramadhan Bentuk Generasi Berakhlak Mulia
Terkait Isu Sampah dan Parkir Pelabuhan Gunungsitoli, LSM dan Pers Surati PT. Pelindo
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 00:21 WIB

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:43 WIB

Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban

Sabtu, 8 Maret 2025 - 08:55 WIB

Kantong UMKM: Pencatatan Keuangan Digital Mudah dan Aman, Bisnis UMKM Lancar

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:22 WIB

Camat Tabir Samsul Zaini Keluhkan Anggaran Makan Minum Rapat di Kantor yang Sangat Minim

Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:04 WIB

Dari Desa untuk Desa: Mengembangkan Koperasi yang Berkelanjutan !

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:20 WIB

Terkait Pengawasan BBM Bersubsidi, Tanggapan Kapolres Nias Dinilai Ciderai Laporan Masyarakat 

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:25 WIB

SMA Muhammadiyah 1 Menggala Tulang Bawang Gelar Pesantren Kilat Ramadhan Bentuk Generasi Berakhlak Mulia

Jumat, 7 Maret 2025 - 19:05 WIB

Terkait Isu Sampah dan Parkir Pelabuhan Gunungsitoli, LSM dan Pers Surati PT. Pelindo

Berita Terbaru

Pendidikan

Membongkar Mega Pungli Berkedok Komite di SMA Negeri 3 Merangin

Minggu, 9 Mar 2025 - 07:49 WIB