Lagi-lagi, Proyek Jamban SDN 174/VI Rantau Panjang Senilai Rp113 Juta Dikeluhkan, Bangunan Tak Bisa Difungsikan

- Penulis

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Proyek pembangunan toilet (jamban) di SD Negeri 174/VI Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, kembali menuai sorotan. Pasalnya, toilet yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp113.257.000 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin pada tahun 2023 tersebut hingga kini belum dapat difungsikan.

Sejumlah guru di sekolah tersebut mengaku kecewa atas kondisi bangunan yang dinilai dikerjakan secara asal-asalan. Salah satu guru menyampaikan keluhannya kepada media ini pada Rabu (31/7/2025).

“Ya, sejak dibangun tahun lalu sampai sekarang belum bisa digunakan, bang. Bangunannya tidak sesuai harapan. Kami sangat menyayangkan pembangunan jamban senilai ratusan juta rupiah ini terkesan sia-sia,” ungkap salah satu guru.

Pantauan langsung tim media di lapangan menunjukkan bahwa toilet tersebut berada dalam kondisi tidak layak pakai. Lokasi proyek berada di Jalan Tanjung, Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir. Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Dua Bersaudara dengan nilai kontrak Rp113.257.000.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SDN 174/VI Rantau Panjang, Emawati, S.Pd, belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi bangunan tersebut.

Media ini akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut serta mengupayakan konfirmasi dari pihak-pihak terkait, guna memastikan tindak lanjut atas proyek yang dinilai tidak sesuai harapan tersebut.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Berita ini 142 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:53 WIB

Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:50 WIB

Jumat Bersih, Pemdes Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Lokasi Objek Wisata

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB