Oleh : Syamsunie Carsel HR
SUARA UTAMA, GOWA-Dunia kampus, yang seharusnya menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan karakter, kini menghadapi berbagai krisis moral dan integritas. Beragam peristiwa yang tidak mencerminkan nuansa pendidikan telah mencoreng wajah institusi yang diamanahkan untuk mencetak generasi penerus bangsa.
Pertama, kampus kini sering diberitakan menjadi sarang narkoba. Alih-alih menjadi tempat membangun masa depan, beberapa lingkungan kampus berubah menjadi ladang subur peredaran barang haram, bahkan melibatkan mahasiswa dan oknum internal kampus. Hal ini tidak hanya merusak citra kampus, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua, kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap mahasiswa semakin mencuat. Posisi dosen sebagai pendidik dan pembimbing disalahgunakan untuk melakukan tindakan tercela, meninggalkan luka mendalam bagi para korban dan memupuskan kepercayaan terhadap institusi pendidikan.
Selain itu, korupsi di kalangan pimpinan kampus menjadi masalah serius. Rektor yang seharusnya menjadi teladan justru terjerat kasus penggelapan dana, mulai dari anggaran pembangunan hingga beasiswa mahasiswa. Fenomena jual beli ijazah juga semakin merajalela, menunjukkan bahwa pendidikan dijadikan komoditas yang mengabaikan proses dan kualitas.
Baru-baru ini, publik kembali digemparkan dengan terungkapnya pabrik uang palsu yang beroperasi di salah satu kampus ternama. Peristiwa ini menambah daftar panjang penyimpangan yang terjadi, mencerminkan betapa jauhnya beberapa oknum dari nilai-nilai akademis yang seharusnya dijunjung tinggi.
Kejadian-kejadian ini adalah cerminan dari masalah sistemik yang membutuhkan perhatian serius. Reformasi di dunia pendidikan tinggi perlu segera dilakukan untuk mengembalikan kampus sebagai ruang suci bagi pendidikan, inovasi, dan pembentukan karakter bangsa. Tanpa langkah nyata, nilai luhur pendidikan akan terus tergerus oleh kepentingan dan ambisi segelintir pihak.
Penulis : H. Syamsunie Carsel HR
Sumber Berita : H. Syamsunie Carsel HR