Jabatan dan Gelar Bukan Segalanya: Persiapkan Hidup untuk Akhir yang Bijaksana

- Writer

Selasa, 28 Januari 2025 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Keluarga Besar Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, ARLC, dan RSU (Aisyah Putri Widodo/SUARA UTAMA)

FOTO : Keluarga Besar Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, ARLC, dan RSU (Aisyah Putri Widodo/SUARA UTAMA)

Oleh: Andre Hariyanto, Founder dan Pemimpin Redaksi Media Nasional Suara Utama

Jabatan Itu Hanya Sekedar Mampir dan Gelar Sarjana Bukan Jaminan: Jangan Sombong, Persiapkan Akhir Hidup dengan Bijaksana

SUARA UTAMA Di dunia ini, kita sering kali terjebak dalam pencapaian materi, jabatan, dan status sosial yang dianggap sebagai tolok ukur kesuksesan. Banyak orang menganggap jabatan tinggi atau gelar sarjana sebagai puncak pencapaian yang harus dibanggakan. Namun, seiring berjalannya waktu, kita akan menyadari bahwa jabatan itu hanyalah sesuatu yang bersifat sementara. Gelar sarjana pun bukanlah jaminan untuk kesuksesan hidup yang sejati.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Jabatan dan Gelar Bukan Segalanya: Persiapkan Hidup untuk Akhir yang Bijaksana Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jabatan: Sebuah Posisi yang Bersifat Sementara

Tak bisa dipungkiri, jabatan tinggi di tempat kerja sering kali memberikan rasa bangga dan penghargaan. Namun, kita harus ingat bahwa jabatan itu bukan milik kita selamanya. Sebagai manusia, kita hanya “mampir” dalam posisi tersebut. Bisa jadi, suatu hari nanti jabatan itu akan digantikan oleh orang lain, atau bahkan hilang begitu saja seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, jangan terlalu larut dalam kebanggaan jabatan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani tugas dengan integritas, membangun hubungan yang baik, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Gelar Sarjana: Titik Awal, Bukan Akhir

Gelar sarjana memang penting sebagai simbol pencapaian dalam dunia pendidikan. Namun, gelar tersebut tidak menjamin segalanya. Dunia kerja penuh dengan tantangan yang tak dapat diselesaikan hanya dengan teori atau ijazah. Pengalaman, kemampuan untuk beradaptasi, dan sikap kerja yang baik jauh lebih penting dalam meraih kesuksesan. Jangan pernah merasa cukup hanya dengan gelar, karena masih banyak hal yang harus kita pelajari dan kembangkan. Kehidupan sejati bukan hanya soal gelar atau posisi, tetapi tentang bagaimana kita terus berkembang, belajar, dan memberi manfaat bagi orang lain.

BACA JUGA :  Kolaborasi Maryamshop, Gercepta Takalar, TPA Haqqul Yaqin Sompu Semarakkan Ramadhan

Jangan Sombong, Semua Hanya Titipan

Sombong sering kali muncul ketika seseorang merasa telah mencapai kesuksesan. Padahal, semua yang kita miliki—baik jabatan, gelar, kekayaan, atau penghargaan—adalah titipan. Suatu saat, semua itu bisa hilang begitu saja. Maka dari itu, penting untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas segala yang kita raih. Jangan biarkan kesombongan menguasai hati, karena pada akhirnya yang lebih berharga adalah karakter, kebaikan hati, dan sikap kita dalam menghadapi kehidupan.

Persiapkan Akhir Hidup dengan Bijaksana

Tidak ada yang tahu seberapa panjang umur kita. Oleh karena itu, persiapkanlah hidup ini dengan bijaksana, bukan hanya untuk kesenangan duniawi, tetapi juga untuk kehidupan setelahnya. Berbuat baiklah kepada orang lain, berbagi dengan sesama, dan jaga hubungan dengan Tuhan. Akhir hidup kita lebih penting daripada segala pencapaian duniawi yang kita banggakan. Semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan, dan hanya amal baik yang akan menjadi bekal kita nantinya.

Kesimpulan

Jabatan itu hanya sekedar mampir, gelar sarjana bukan jaminan untuk kesuksesan sejati, dan kesombongan hanya akan membawa kita pada kehampaan. Hidup ini harus dipersiapkan dengan bijaksana, dengan fokus pada perkembangan diri, kebaikan hati, dan kontribusi bagi sesama. Jangan pernah lupa bahwa yang paling penting adalah bagaimana kita menjalani hidup dengan penuh makna dan persiapan untuk kehidupan yang lebih kekal setelahnya.

Editor : Muhammad Humaira Suci

Sumber Berita : Redaksi Suara Utama

Berita Terkait

Pelayanan Prima sebagai Komitmen atau Mimpi di Siang Bolong ? Sebuah Aspirasi Rakyat !
Manajemen Organisasi, Teori ke Praktik di Dunia Bisnis Modern
Pemimpin Berganti, Program Lama Terhenti
STAIL Bersiap Menjadi Institut, Menuju Era Profesional dan Berdaya Global
Sikap Bangga sebagai Bangsa Indonesia. Aku Sangat Cinta Indonesia !
Instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Bangko Laksanakan Razia Serentak
Peran Pemimpin dalam Analogi Lomba Lari Estafet
Mulia Bhakti Sriwijaya Sumsel Gelar Fit Camp 2025 di Pagaralam
Berita ini 113 kali dibaca
Jabatan Itu Hanya Sekedar Mampir dan Gelar Sarjana Bukan Jaminan: Jangan Sombong, Persiapkan Akhir Hidup dengan Bijaksana

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:00 WIB

Pelayanan Prima sebagai Komitmen atau Mimpi di Siang Bolong ? Sebuah Aspirasi Rakyat !

Rabu, 29 Januari 2025 - 13:09 WIB

Manajemen Organisasi, Teori ke Praktik di Dunia Bisnis Modern

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:12 WIB

Pemimpin Berganti, Program Lama Terhenti

Selasa, 28 Januari 2025 - 20:11 WIB

Jabatan dan Gelar Bukan Segalanya: Persiapkan Hidup untuk Akhir yang Bijaksana

Selasa, 28 Januari 2025 - 12:56 WIB

Sikap Bangga sebagai Bangsa Indonesia. Aku Sangat Cinta Indonesia !

Selasa, 28 Januari 2025 - 11:24 WIB

Instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Bangko Laksanakan Razia Serentak

Senin, 27 Januari 2025 - 22:58 WIB

Peran Pemimpin dalam Analogi Lomba Lari Estafet

Senin, 27 Januari 2025 - 22:11 WIB

Mulia Bhakti Sriwijaya Sumsel Gelar Fit Camp 2025 di Pagaralam

Berita Terbaru

Nafian Faiz. Dok Pribadi. (suarautama.id)

Artikel

Pemimpin Berganti, Program Lama Terhenti

Rabu, 29 Jan 2025 - 07:12 WIB