SUARA UTAMA, Medan – Hujan deras yang melanda Kota Medan selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah. Ribuan warga terdampak, dengan ratusan rumah terendam air dan puluhan lainnya rusak akibat longsor.
Kecamatan Medan Johor, Medan Tuntungan, dan Medan Marelan menjadi wilayah yang paling parah terkena banjir. Di kawasan perbukitan seperti Pancur Batu dan Sibolangit, longsor memutus akses jalan utama menuju Kota Berastagi, melumpuhkan aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Menurut BMKG, fenomena cuaca ekstrem akibat anomali tekanan udara di Samudra Hindia menjadi penyebab hujan lebat ini, ditambah dengan buruknya sistem drainase di Medan. Pemerintah Kota Medan telah mengerahkan tim gabungan untuk evakuasi, membuka akses jalan, dan mendistribusikan bantuan darurat.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjanjikan langkah rehabilitasi segera setelah situasi stabil. “Kami fokus pada evakuasi dan distribusi bantuan. Ke depan, kami akan mempercepat perbaikan drainase dan meninjau perizinan pembangunan di area rawan longsor,” ujarnya.
Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan lebat hingga akhir pekan, meminta warga tetap waspada dan mengungsi jika situasi memburuk. Di tengah bencana, solidaritas masyarakat dan berbagai pihak terus mengalir, memberikan harapan bagi pemulihan Kota Medan.
Penulis : M Junaidi Halawa
Editor : Mas Andre Hariyanto