Harga Emas Jatuh Tajam, Antam Pangkas Rp45.000 per Gram

- Penulis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP, praktisi pajak dan keuangan, saat memberikan pandangan mengenai penurunan harga emas di Indonesia. Latar belakang menunjukkan ilustrasi batang emas dan grafik pergerakan pasar yang mencerminkan fluktuasi nilai komoditas global.

Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP, praktisi pajak dan keuangan, saat memberikan pandangan mengenai penurunan harga emas di Indonesia. Latar belakang menunjukkan ilustrasi batang emas dan grafik pergerakan pasar yang mencerminkan fluktuasi nilai komoditas global.

SUARA UTAMA – Jakarta, 28 Oktober 2025 – Harga emas batangan di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (28/10/2025). Berdasarkan data resmi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), harga emas turun sebesar Rp45.000 per gram, sehingga kini dibanderol sekitar Rp2.282.000 per gram.

 

Investor Waspada, Pasar Global Tekan Harga

Penurunan tajam ini terjadi seiring dengan penguatan nilai dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Kondisi tersebut membuat aset tanpa bunga seperti emas menjadi kurang menarik bagi investor global.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Harga Emas Jatuh Tajam, Antam Pangkas Rp45.000 per Gram Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di pasar ritel, harga emas perhiasan 24 karat juga ikut terkoreksi. Beberapa toko emas besar di Jakarta, seperti Raja Emas dan Laku Emas, mencatat harga jual di kisaran Rp2.120.000 per gram.

 

Faktor Global Jadi Pemicu

Menurut pengamat pasar komoditas, pelemahan harga emas dipicu oleh beberapa faktor:

  1. Dolar AS menguat signifikan terhadap berbagai mata uang utama.
  2. Inflasi global mulai mereda, sehingga minat terhadap aset safe-haven menurun.
  3. Aksi ambil untung (profit taking) oleh investor setelah harga emas mencapai rekor tertinggi pada awal Oktober 2025.

“Ketika risiko ekonomi menurun, investor biasanya beralih ke aset yang lebih produktif dibandingkan emas. Itulah sebabnya harga emas global ikut tertekan,” ujar Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP kepada Suara Utama, Selasa (28/10).

 

Komentar dari Ahli Pajak dan Keuangan

Menanggapi kondisi pasar ini, Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP, seorang praktisi pajak dan keuangan, menilai bahwa penurunan harga emas tidak semata akibat faktor global, tetapi juga bisa berkaitan dengan dinamika ekonomi domestik.

BACA JUGA :  Gerakan Serentak Kodam II Sriwijaya, Kodim 0426 Tulang Bawang Sukses Tanam 100 Pohon di Rawajitu Timur

“Pelemahan rupiah terhadap dolar dan penyesuaian kebijakan fiskal nasional turut memberi pengaruh terhadap psikologis pasar emas di Indonesia,” ujar Yulianto.

“Bagi masyarakat, momen ini bisa menjadi peluang untuk membeli emas sebagai investasi jangka panjang. Namun bagi pelaku usaha perhiasan, fluktuasi seperti ini memerlukan strategi stok dan pembukuan yang hati-hati agar tidak merugi,” tambahnya.

Menurut Yulianto, sektor perpajakan juga dapat terdampak secara tidak langsung. “Ketika harga emas turun, transaksi di sektor perdagangan logam mulia cenderung meningkat. Ini bisa menambah potensi penerimaan pajak dari sisi PPN maupun PPh final atas penjualan,” jelasnya.

 

Dampak ke Pasar Domestik

Penurunan harga di pasar global segera berdampak ke pasar domestik Indonesia. Emas batangan Antam, yang selama ini menjadi acuan harga nasional, menyesuaikan harga jualnya mengikuti tren internasional.
Pelaku pasar memperkirakan harga emas masih bisa bergerak fluktuatif dalam beberapa hari ke depan, tergantung pada data ekonomi Amerika Serikat yang akan dirilis pekan ini.

 

Prospek Ke Depan

Meski tengah melemah, sebagian analis percaya penurunan ini bersifat sementara. Ketidakpastian geopolitik di beberapa wilayah serta potensi penurunan suku bunga global pada awal 2026 dapat kembali mendorong permintaan emas.

“Bagi investor jangka panjang, penurunan saat ini bisa menjadi peluang akumulasi,” tambah Yulianto.

 

Kesimpulan

Harga emas yang tertekan hari ini mencerminkan dinamika pasar global yang cepat berubah. Investor disarankan tetap waspada, memantau pergerakan nilai tukar dolar AS, serta menyesuaikan strategi investasi agar tetap optimal di tengah fluktuasi harga komoditas.

 

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Galian C dan PETI Marak di Kelurahan Kampung Baruh Tabir, Abu Bakar Diduga Jadi Aktor Lapangan
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025
The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 
Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian
Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 14:41 WIB

Galian C dan PETI Marak di Kelurahan Kampung Baruh Tabir, Abu Bakar Diduga Jadi Aktor Lapangan

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 13:03 WIB

Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025

Sabtu, 8 November 2025 - 09:49 WIB

Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian

Sabtu, 8 November 2025 - 09:02 WIB

Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 

Sabtu, 8 November 2025 - 07:47 WIB

KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk

Berita Terbaru