Padang, 1 Oktober 2025 —
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar peringatan Hari Jadi ke-80 dengan penuh khidmat. Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, SP, dihadiri pimpinan DPRD, Forkopimda, bupati/walikota, tokoh masyarakat, serta ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Dalam pidatonya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa momen 80 tahun merupakan saat refleksi atas capaian, tantangan, sekaligus arah pembangunan ke depan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
> “Kita bersyukur, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat sudah mencapai 76,43, melampaui rata-rata nasional. Namun, capaian ini tidak membuat kita berpuas diri. Tantangan pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan ekonomi daerah masih harus terus kita jawab,” ujar Mahyeldi.
Apresiasi dan Penghargaan
Pada kesempatan ini, Pemprov Sumbar juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai berkontribusi dalam pembangunan, di antaranya:
Kapolda Sumbar atas sinergitas pelayanan publik (Samsat).
Kabupaten/Kota berprestasi dalam kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ASN semester I/2025.
Empat wajib pajak teladan yang konsisten membayar PKB selama 15 tahun, masing-masing diberangkatkan umrah.
Tokoh inspiratif seperti H. Basrizal Koto (pengusaha), Thabrani (mantan Kepala BPJN Sumbar), dan bidan teladan Dona Lubis dari Pasaman.
Pesan Kebersamaan
Mahyeldi menekankan bahwa kunci kemajuan Sumbar terletak pada persatuan dan semangat gotong royong.
> “Hari Jadi ke-80 bukan sekadar perayaan, tetapi panggilan untuk memperkuat komitmen membangun Ranah Minang. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan seluruh elemen harus bergerak bersama. Kita siapkan Sumbar untuk 100 tahun ke depan,” tegasnya.
Arah Pembangunan ke Depan
Beberapa prioritas pembangunan yang disampaikan Gubernur antara lain:
Pemerataan pembangunan hingga ke nagari dan daerah pelosok.
Peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, dan keterampilan generasi muda.
Diversifikasi ekonomi berbasis pertanian, UMKM, pariwisata, dan digitalisasi.
Penguatan mitigasi bencana dan ketahanan lingkungan.
Pelestarian budaya Minangkabau sebagai identitas daerah.
Upacara Hari Jadi ke-80 Sumbar juga dirangkai dengan partisipasi ASN secara penuh, baik fisik maupun daring, sesuai arahan gubernur. Tidak ada ASN yang diliburkan pada hari tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap momen penting daerah.
Penutup
Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan ke-80 sebagai momentum membangun Sumbar yang lebih baik, sejahtera, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
“Dirgahayu Sumatera Barat ke-80. Mari kita perkokoh persatuan, kokohkan kerja nyata, dan songsong masa depan Ranah Minang yang lebih gemilang,” pungkasnya
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando
Sumber Berita : Humas Polda sumbar














