SUARA UTAMA, Paniai – Sejarah telah membuktikan bahwa sejak 06 April 1962 di Beoga sebagai tonggak ihwal Lahirnya “Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia” atau lazim disebut dengan nama “KINGMI”.
Dalam waktu yang bersamaan juga, telah terjadi pengalihan kepemimpinan dari the Christian and Missionary of Alliance atau C&MA kepada terorganis dalam wadah gereja dan pengalihan tongkat kepemimpinan secara full kepada Peng-Injil/hamba Tuhan di daerah ini. Bertolak dari kenyataan sejarah yang telah digambarkan di atas, sepatutnyalah gereja harus mensyukuri atasnya.
Dengan demikian, tepat hari ini Kamis, 06 April 2023 di Gedung Gereja ANTIOKHIA Iyaitaka Enarotali telah berlangsung Ibadah Syukur dalam rangka Perayaan Hari/Anniversary Lahirnya KINGMI Ke-61 Tingkat Klasis Weya Enarotali, yang dihadiri oleh 3.000 umat KINGMI se-Klasis Weya Enarotali, yang juga turut dihadiri BPS KINGMI Koordinator Paniai Pdt. Gelard Gobai, S.Th, Ketua Klasis Pdt. Yunus Yogi, S.Th, para Penasihat, para Tokoh Gereja, para Hamba Tuhan, Kaum Profesional, Kaum Cendekiawan, Tokoh Perempuan, Pjs. Sekretaris Daerah (SETDA), pimpinan OPD jajaran Pemerintah Kabupaten Paniai, ormas sayap KINGMI seperti AMKI, AMAJ dan APG serta para undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara diawali dengan lantunan lagu Mars “KINGMI Papua” dan pembacaan teks Sejarah Lahirnya KINGMI 06 April. Sumbangan pujian berturut-turut disampaikan oleh PS. Biro PAR, PS. Biro Pemuda dan PS. Biro Perkauan, tak ketingalan hari ini juga kelompok tauborin atau rebana musisi grup band dan singers di layani oleh kelompok anak muda dari Biro PAR dan Biro Pemuda dengan penuh semangat, memukau dan energik.
Momentum Perayaan di hari jadinya Ke-61 ini, dirayakan dalam suasana keheningan, tangisan, air mata dan duka yang sangat mendalam, atas peristiwa yang sedang menimpa umat di beberapa daerah di Papua, yang mana terjadi pengungsian dan pembunuhan warga sipil.
Dengan demikian, tepat sekali gereja mengangkat tema “Tunjukkan Kuasa dan Kasih Yesus Kristus dalam Ratapan bagi Sesama Umat yang sedang Menderita.” Sebagaimana yang mendasari dengan teks firman Tuhan di dalam Filipi 1:27-30.
Pdt. Melianus Gobai, S.Th yang dialih-bahasakan oleh Pdt. Yulianus Gobai, S.Th dalam penyampaian khotbahnya bahwa sebagai umat manusia yang berada di bumi ini harus hidup menderita, sakit, menghadapi pencobaan, tantangan dan masalah yang datang silih berganti, yang terus menerpa hidup kita. Kita harus berjuang, jangan menole ke belakang, jangan berhenti maju terus sekalipun semua itu mewarnai hidup kita, karena semua adalah makanan bagi orang-orang percaya. Karena orang yang mengalaminya iman semakin bertumbuh, dewasa, kuat dan kokoh, apalagi tantangan zaman ini cukup keras, harus dihadapinya dengan iman yang teguh kepada Kristus.
Siapa yang bertahan dalam ujian seperti ini pasti memperoleh kemenangan, kebahagiaan di bumi dan pahala di sorga nantinya. Dalam menyikapi berbagai gejolak, pertikaian dan peperangan yang terjadi yang sedang menimpa umat Tuhan di Nduga, dan beberapa Kabupaten lainnya kita sebagai umat harus solidaritas bagi sesama umat, dengan menunjukkan kuasa dan kasih Kristus dengan perwujudan doa, dan kontribusi spiritual dan materiil, sebagaimana yang diderita Kristus bagi kita sekalian.
Yesus Kristus telah memberikan contoh untuk menerima semua olokan, pukulan, siksaan, ejekan, caci-maki, dipukul, diludahi, dicambuk, dimahkotai dan mati di kayu salib. Dia sabar menghadapi semua itu sampai ia masuk ke dalam sorga. Demikian ungkapnya dalam merefleksikan hikmah Hari Berdirinya KINGMI ini.
Acara dilanjutkan beberapa sambutan baik oleh Ketua Klasis Weya Enarotali dan Bupati Paniai yang diwakili oleh Pjs. SEKDA.
Inti kedua sambutan berharap agar umat KINGMI menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wadah KINGMI, menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban yang kondusif di lingkungan masing-masing, agar aktivitas ekonomi, pelayanan, pekerjaan dan tugas dapat berjalan sebagaimana mestinya, menjaga dan mengontrol anak-anak dari penggunaan gatget, cyber dan media internet serta media sosial karena ini zaman on-line yang dapat mempengaruhi watak, intelektualitas dan moral atau iman mereka, yang pada akhirnya dapat merusak masa depan mereka, orang tua dituntut untuk terus bekerja mengelola berbagai kegiatan ekonomi produktif dengan mengelola semua sumber-sumber yang ada dalam menghidupi keluarga masing-masing.
Jangan menjual hak kesulungan kita, agar tetap jaga, rawat dan kelola demi menapaki hidup kita pada masa yang akan datang. Ke depan kita juga akan diperhadapkan dengan Perayaan Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Yesus Kristus, dan Pencurahan Roh Kudus, marilah dengan setia kita mengikutinya, agar terus menjadi berkat bagi kita sekalian
Akhirnya kedua Tokoh ini mengucapkan SELAMAT MERAYAKAN HARI BERDIRINYA KINGMI KE-61, SEMOGA KITA TERUS TUNJUKKAN KUASA DAN KASIH-NYA YANG SESAMA YANG SEDANG MENDERITA. KINGMI SEHAT, KUAT DAN MANDIRI SERTA VISIONER.
Akhir dari semua itu penyerahan hadiah dan cinderamata bagi para pemenang pertandingan dan lomba serta kepada para Tokoh yang berjasa swlama ini di KINGMI. Amin.