Dinas Pendidikan Segera Panggil Kepsek SDN 189 Pinang Merah Terkait Dugaan Mahalnya Biaya Perpisahan

- Writer

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Merangin Juhendri

Foto: Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Merangin Juhendri

SUARA UTAMA, MERANGIN – Terkait Pemberitaan dugaan mahalnya uang perpisahan di SDN 189/VI Pinang Merah yang di keluhkan sejumlah wali murid pada (13/5/24) lalu, Kepala Sekolah SD Negeri 189, Domintan Daulay M. Pd. I seperti Kebakaran Jenggot.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini di lapangan, terkait adanya pemberitaan dugaan pungutan uang perpisahan murid kelas Vl di sekolah yang jumlahnya sangat fantastis tersebut, Kepala sekolah SDN 189/Vl Pinang Merah Domintan Daulay, bukannya evaluasi dan mawas diri serta merevisi data yang mungkin dianggap kurang tepat, tapi justru mencari pembenaran sendiri.

Karena tak berselang lama media ini merilis pemberitaan tentang sekolah tersebut, selanjutnya pihak sekolah memanggil salah satu wali murid kelas VI yang diduga sebagai narasumber dalam pemberitaan tersebut.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dinas Pendidikan Segera Panggil Kepsek SDN 189 Pinang Merah Terkait Dugaan Mahalnya Biaya Perpisahan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya menurut sumber serta data yang dihimpun awak media ini di lapangan, Seorang wali murid mengeluhkan biaya yang harus ditanggungnya untuk acara perpisahan tersebut, yang dinilai terlalu tinggi. Biaya yang dimaksud mencapai Rp 771.000 per orang.

Padahal pada rapat orang tua wali, biaya perpisahan hanya Rp. 360.000,namun dalam edaran di grup Whatsapp Wali murid sebesar Rp. 771.000.

IMG 20240516 172829 Dinas Pendidikan Segera Panggil Kepsek SDN 189 Pinang Merah Terkait Dugaan Mahalnya Biaya Perpisahan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Berikut hasil musyawarah sebelum nya.

Kenang-kenangan,

Beli Kramik 65 kotak : Rp. 4.550.000

Speker Aktif : Rp. 4000.000

Tenda dan panggung: Rp. 3.900.000

Organ Tunggal: Rp. 3000.000.

Foto Pribadi : Rp. 1.420.000

Dokumentasi : Rp. 500.000

Snack: Rp. 970.000

Nasi: Rp. 2.910.000

Tanda Alumni: Rp. 2.130.000

Kursi: Rp. 600.000

Spanduk: Rp. 180.000

Rokok: Rp. 500.000.

Dan Seragam atasan yang anggaran dananya tidak di masuk dalam rincian.

 

BACA JUGA :  Alami Luka Serius Petambak Bumi Dipasena Lampung Selamat dari Terkaman Buaya Saat Mencari Ikan

Dan berikut anggaran yang di sampaikan oleh wali kelas di Grup whatsapp,

236: Perpisahan

235:

140: PP

160 : Kenang kenangan.

Jumlah : Rp. 771.000.

Lebih lanjut, wali murid tersebut menyampaikan bahwa daftar iuran sebesar Rp 771.000 tersebut di kirim oleh wali kelas di grup Whatsapp, dan dalam anggaran dana tersebut ada beberapa hal yang belum jelas rincian penggunaannya.

Namun ketika media ini mengkonfirmasi kepada pihak sekolah terkait dengan edaran di grup whatsapp wali murid yang dikirim oleh salah satu guru yang jumlahnya mencapai Rp. 700 ribu lebih tersebut, para guru bungkam dan tidak satu orang pun mengakuinya, padahal bukti dari screenshot di grup tersebut pengirimannya jelas nama seorang guru SDN 189.

Selanjutnya berkaitan dengan hal tersebut, Kepada media ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin Melalui Sekdin Juhendri SPd tak tinggal diam, dijumpai oleh media ini diruang kerjanya pada Kamis (16/5/24) dirinya mengatakan jika dalam waktu dekat ini akan segera memanggil Kepala Sekolah SDN 189 Pinang Merah yakni Domintan Daulay untuk dimintai keterangan nya.

“Ya saya baru tau pagi ini, untuk itu secepatnya saya akan panggil Kepala Sekolah tersebut,” Demikian kata Sekdin.

Sementara itu Ketua LSM HAM Kabupaten Merangin Larisman Sinaga meminta Khususnya Dinas Pendidikan kabupaten Merangin agar segera melakukan pemanggilan terhadap Domintan Daulay selaku kepala Sekolah SD Negeri 189/VI tersebut.

“Jika benar ditemukan dugaan Penyelewengan, pastinya masyarakat berharap pelaku diperoses sesuai undang-undang yang berlaku.

Agar ada efek jerah, dan tidak ada lagi oknum-oknum guru rakus yang memanfaatkan lingkungan pendidikan sebagai lahan untuk mencari keuntungan demi kekayaan pribadi”

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang Kecam Pernyataan Kontroversial Menteri Desa PDTT
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman, Desa Sebeok
Fotoku, Fotomu, di Media Sosial
Keseruan Event Meraya Pop-Up Market 2024 di Taman Ismail Marzuki
Relawan Gesit Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir di Pagelaran dan Patia Kabupaten Pandeglang
Gerakan Solidaritas Komisi 4 DPRD Pandeglang untuk Korban Banjir di Dua Kecamatan
Menemukan Harmoni : Keistimewaan Masjid Konsulat Pemuda Surabaya
Salah Kaprah tentang Bid’ah
Berita ini 349 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 17:02 WIB

DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang Kecam Pernyataan Kontroversial Menteri Desa PDTT

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:03 WIB

Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman, Desa Sebeok

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:53 WIB

Fotoku, Fotomu, di Media Sosial

Senin, 23 Desember 2024 - 17:35 WIB

Keseruan Event Meraya Pop-Up Market 2024 di Taman Ismail Marzuki

Senin, 16 Desember 2024 - 22:55 WIB

Relawan Gesit Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir di Pagelaran dan Patia Kabupaten Pandeglang

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:43 WIB

Gerakan Solidaritas Komisi 4 DPRD Pandeglang untuk Korban Banjir di Dua Kecamatan

Jumat, 29 November 2024 - 18:22 WIB

Menemukan Harmoni : Keistimewaan Masjid Konsulat Pemuda Surabaya

Jumat, 20 September 2024 - 09:43 WIB

Salah Kaprah tentang Bid’ah

Berita Terbaru

Berita Utama

Shalat Jumat Perdana Di Masjid Baitullah Perum Griya Cipta Damai

Jumat, 21 Feb 2025 - 17:20 WIB

Nafian Faiz. Dok Pribadi. (suarautama.id)

Opini

KDM, Magnet Baru Media Darling

Jumat, 21 Feb 2025 - 16:57 WIB