SUARA UTAMA – Di tengah geliat ekonomi kreatif yang terus berkembang, sosok Coach Dr. Fahmi hadir sebagai figur inspiratif. Ia bukan hanya seorang pengusaha sukses, melainkan juga penggerak, pendidik, dan advokat yang mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan UMKM serta mengembangkan potensi wisata halal di Indonesia.

Sebagai Pendiri Magistra Utama Group dan Ketua DPD HIPPI Jawa Timur, Coach Fahmi membangun ekosistem bisnis yang tidak sekadar berorientasi pada profit, melainkan juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas. Unit usaha yang ia kelola meliputi pelatihan perhotelan dan wisata, New Kebab, Resto Beken, klinik kesehatan, guest house, hingga travel umroh.
Membangun dari Visi, Bukan Sekadar Bisnis
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi Fahmi, bisnis sejati adalah jalan untuk memberi dampak. Filosofi itu terlihat jelas dari Magistra Utama Group. Ia merintis lembaga ini dengan misi mendidik dan mencetak generasi yang siap menghadapi dunia kerja, khususnya di sektor perhotelan dan pariwisata.
“Saya percaya, pendidikan vokasi adalah kunci. Jika anak-anak muda kita terampil dan berdaya, maka mereka bisa membuka jalan untuk dirinya sendiri sekaligus menciptakan peluang bagi orang lain,” tuturnya sebagaimana rilis diterima dapur redaksi Suara Utama ID, Rabu (10/09/2025).
Visi tersebut melahirkan berbagai lini usaha yang saling terhubung. Dari kuliner hingga layanan kesehatan, dari pelatihan hingga penyediaan guest house, semuanya dirancang sebagai rantai nilai yang menggerakkan ekonomi secara holistik.
Camp King Sulaiman: Laboratorium Bisnis UMKM
Di Malang, Dr. Fahmi mendirikan Camp King Sulaiman, sebuah pusat pelatihan bisnis sekaligus laboratorium UMKM. Setiap tahun, lebih dari 5.000 pelaku usaha dari seluruh Indonesia datang untuk belajar, berjejaring, dan mengembangkan kapasitas bisnisnya.
Kehadiran mereka bukan hanya memperkaya pengalaman peserta, tetapi juga memberi multiplier effect bagi perekonomian Malang Raya. Hotel, transportasi, hingga sektor kuliner lokal ikut merasakan manfaat dari gelombang pelatihan tersebut.

“UMKM bukanlah hanya sekadar usaha kecil saja, mereka adalah denyut nadi ekonomi bangsa. Kalau UMKM kuat, maka Indonesia juga berdiri kokoh,” ujar Fahmi penuh keyakinan.
Advokat dan Pembela UMKM
Selain entrepreneur, Fahmi juga dikenal sebagai advokat yang gigih membela kepentingan UMKM. Ia memahami betul tantangan yang dihadapi pelaku usaha kecil: akses permodalan, regulasi, hingga persaingan di era digital.
Dengan latar belakangnya sebagai praktisi hukum, ia kerap mendampingi pelaku usaha agar mendapat kepastian hukum dan perlindungan yang layak. Bagi Fahmi, memperjuangkan UMKM bukan hanya tugas ekonomi, melainkan juga panggilan moral.
Menggagas Wisata Halal dan Ekonomi Kreatif
Sebagai Ketua DPD HIPPI Jawa Timur, Coach Fahmi mendorong pengembangan wisata halal sebagai salah satu motor pertumbuhan baru. Menurutnya, tren global pariwisata halal bukan sekadar pasar, tetapi juga ruang bagi Indonesia untuk tampil sebagai pemain utama.
“Jawa Timur memiliki potensi luar biasa. Dengan mengemas wisata halal yang profesional dan kreatif, kita bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada saat yang sama, UMKM lokal akan tumbuh bersama,” jelasnya.
Sosok Visioner yang Membumi
Meski menjabat berbagai posisi penting dan mengelola beragam unit bisnis, Dr. Fahmi dikenal sebagai sosok yang membumi. Ia mudah ditemui di tengah pelaku usaha kecil, mendengar cerita, dan memberi motivasi langsung. Baginya, kedekatan dengan masyarakat adalah sumber energi untuk terus melangkah.
“Kesuksesan bukan soal seberapa tinggi kita berdiri, melainkan seberapa banyak orang yang kita angkat bersama-sama,” ungkapnya dalam sebuah sesi pelatihan.
Warisan untuk Generasi Mendatang
Perjalanan Coach Fahmi bukan hanya tentang membangun kerajaan bisnis, tetapi juga mewariskan semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi bagi generasi mendatang. Melalui Magistra Utama Group dan Camp King Sulaiman, ia berharap lahir lebih banyak wirausaha muda yang siap bersaing secara global tanpa melupakan akar budaya lokal.
Kota Malang bukan hanya kota pendidikan, tetapi juga menjadi episentrum ekonomi kreatif dan wisata halal Indonesia. Sebuah karya nyata dari seorang pengusaha, advokat, sekaligus pelayan masyarakat yang menjadikan bisnis sebagai jalan pengabdian.
Editor : Mas Andre Hariyanto














